Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

29 partisipan. Sandiwara boneka yaitu drama yang dilakukan pemeran dengan menggunakan bentuk boneka yang pada dasarnya hanya mewakili pemeran yang sebenarnya. Drama bacaan yaitu sebuah pementasan dramatis yang diformulasikan dari teks drama oleh kelompok pembaca. Sedangkan drama opera adalah bentuk drama panjang yang sebagian atau seluruhnya dinyanyikan dan biasanya diiringi dengan musik.

2.2.9 Menirukan Dialog Drama

Dialog adalah pecakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Sedangkan dialog drama percakapan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam sebuah drama. Menirukan dialog drama pada hakikatnya sama dengan membaca dialog drama. Menurut Suyatno, dkk 2008: 107, beberapa hal yang diperhatikan pada saat membaca dialog drama antara lain: 1 pelafalan atau pengucapan kata harus jelas, 2 penggunaan intonasi yang tepat, 3 penempatan jeda yang tepat karena jika salah dalam menempatkan jeda maka makna kalimat yang diucapkan akan berubah, 4 kejelasan suara, serta 5 mimik atau ekspresi wajah ketika sedang berbicara.

2.3 Kerangka Berpikir

Guru seharusnya dapat merancang pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Namun, dalam kenyataannya banyak guru yang belum mampu merancang pembelajaran yang demikian. Hal tersebut juga terjadi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas III SD Negeri 04 Pesucen khususnya materi menirukan dialog teks drama yang dilisankan. Akibatnya pembelajaraan yang terjadi menjadi kurang berhasil yang ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa dan kurangnya 30 keaktifan siswa dalam pembelajaran. Siswa pun menjadi kurang tertarik terhadap pembelajaran yang dilakukan. Untuk memecahkan masalah di atas, maka harus segera dilakukan perbaikan pembelajaran agar siswa kembali tertarik dalam proses pembelajaran. Salah satu cara yang dapat ditempuh guru adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif yaitu role playing. Melalui penerapan metode yang inovatif ini diharapkan siswa akan lebih berminat dan senang dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran role playing dipilih karena metode pembelajaran ini dirasakan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Dalam metode role playing, masing-masing siswa di dalam kelas memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Maka diharapkan tidak ada siswa yang pasif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penerapan metode role playing dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan rasa tanggung jawab serta meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Melalui metode role playing siswa ditugaskan untuk menirukan dialog dari teks drama anak yang dilisankan. Siswa akan dilatih berdialog secara langsung berdasarkaan teks drama yang dilisankan. Siswa juga akan berlatih untuk memberi tanggapan atas penampilan teman-temannya. Dengan demikian, rendahnya belajar siswa kelas III SD Negeri 04 Pesucen dalam pembelajaran menirukan dialog dari teks drama anak yang dilisankan dapat ditingkatkan.

2.4 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan yang diajukan oleh peneliti adalah: “Melalui penerapan metode role 31 playing maka hasil belajar menirukan dialog drama anak siswa kelas III SD Negeri 04 Pesucen akan meningkat”. Penerapan role playing dalam pembelajaran akan memberikan kesempatan siswa untuk berpraktik menirukan dialog drama secara langsung. Pembelajaran juga akan lebih menyenangkan bagi siswa karena siswa akan diajak bermain untuk menirukan dialog tokoh dalam drama anak. Pembelajaran yang menyenangkan maka akan merangsang siswa untuk lebih aktif dalam belajar. Selain itu pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa juga akan membuat daya ingat menjadi lebih kuat. Oleh karena itu diharapkan hasil belajar siswa dalam menirukan dialog drama anak akan meningkat. 32 SIKLUS I SIKLUS II BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian diutarakan dalam sub bagian yang meliputi rancangan penelitian, siklus penelitian, subjek penelitian, tempat penelitian, data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta indikator keberhasilan dalam penelitian ini. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:

3.1 Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRAMA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) GAPURA WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

0 5 218

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR EKSPRESI MELALUI METODE EKSPRESI BEBAS PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 PESUCEN KABUPATEN PEMALANG

1 25 252

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 JEBED KABUPATEN PEMALANG

0 9 278

Keefektifan Penggunaan Metode Role Playing pada Materi Menghargai Keputusan Bersama untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Sungapan Kabupaten Pemalang

0 9 182

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING DI KELAS II-A SD NEGERI 010047 SEI ALIM ULU KABUPATEN ASAHAN.

0 11 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN MELALUI METODE ROLE PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJ

0 1 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARAN KOKAP KULON PROGO.

0 1 191