16 terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi
hingga ke liang lahat Sadiman 1986 dalam Siddiq 2008: 1-4. Seorang dikatakan belajar apabila ia telah mengerahkan pikiran dan perasaannya. Aktivitas pikiran dan
perasaan yang dilakukan oleh seseorang tidak dapat diamati oleh orang lain, melainkan hanya dapat dirasakan oleh orang yang bersangkutan; dan 3
Pengalaman. Pada hakikatnya belajar merupakan proses mengalami. Seseorang yang sedang belajar, akan melakukan interaksi terhadap lingkungannya, baik lingkungan
fisik maupun lingkungan sosial.
2.2.2 Aktivitas Belajar
Menurut Gie 1985 dalam Junaidi 2010 aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang dilakukan oleh seseorang yang
mengakibatkan perubahan dalam dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada sedikit banyaknya perubahan. Menurut
Juliantara 2010 aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Berdasarkan kedua
pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai
kegiatan psikis yang menunjang terjadinya perubahan perilaku dalam dirinya. Dierich dalam Hamalik 2008: 172 mengklasifikasikan aktivitas belajar
menjadi delapan kelompok yang meliputi: 1 kegiatan-kegiatan visual, meliputi membaca, melihat gambar-gambar, mengamati, eksperimen, demonstrasi, pameran,
dan mengamati orang lain bekerja dan bermain, 2 kegiatan-kegiatan lisan oral, meliputi mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,
17 mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara,
diskusi, dan interupsi, 3 kegiatan-kegiatan mendengarkan, meliputi mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan
suatu permainan, dan mendengarkan radio, 4 kegiatan-kegiatan menulis, meliputi menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan membuat rangkuman,
mengerjakan tes, dan mengisi angket, 5 kegiatan-kegiatan menggambar, meliputi menggambar, membuat grafik, diagram, peta, dan pola, 6 kegiatan-kegiatan
metrik, meliputi melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun, 7 kegiatan-
kegiatan mental, meliputi merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan,
8 kegiatan-kegiatan emosional, meliputi minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
Aktivitas belajar siswa di dalam kelas akan sangat mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh. Semakin aktif siswa dalam pembelajaran maka diharapkan hasil
belajar yang diperoleh siswa akan menjadi optimal. Hal itu dikarenakan jika siswa aktif dalam pembelajaran, maka akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang
disampaikan guru. Demikian juga sebaliknya semakin pasif siswa dalam pembelajaran maka dikhawatirkan hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi
kurang optimal. Oleh karena itu guru harus dapat memfasilitasi siswa agar dapat aktif baik secara fisik maupun psikis dalam pembelalajaran.
18
2.2.3 Hasil Belajar