geostropik. Perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak ODV dengan memasukkan posisi pengambilan data, kedalaman, suhu, salinitas
dan sigma-t. Prinsip kerja ODV disajikan pada Lampiran 6. Sebagai perbandingan dilakukan interpolasi linear manual dengan
menggunakan tabel yang dirumuskan oleh Sverdrup dan Bjerknes in Neumann dan Pierson 1966 untuk mencari nilai
?
s,t
fungsi s t dalam Tabel I, d
s,p
fungsi salinitas dan tekanan dalam Tabel II, serta d
t,p
fungsi suhu dan tekanan dalam Tabel III. Dari hasil interpolasi dapat diperoleh nilai anomali volume spesifik d
dan kedalaman dinamik ? D. Contoh perhitungan dengan metode ini disajikan
pada Lampiran 7.
3.3.3.1. Perhitungan sigma -t s
t
Menurut Stewart 2003, sebaran sigma-t air laut berperan dalam menggambarkan pergerakan massa air. Perbedaan sigma-t pada suatu perairan
memungkinkan terjadinya perpindahan massa air secara horisontal. Pada studi ini data sigma-t diperoleh secara otomatis dari CTD. Adapun perhitungan secara
manual dapat dilihat pada Lampiran 8.
3.3.3.2. Perhitungan anomali volume spesifik
Volume spesifik dapat digunakan untuk menghitung distribusi medan tekanan di lautan. Nilai volume spesifik merupakan kebalikan dari nilai densitas
yang dinyatakan dengan :
p t
s p
t s
, ,
, ,
1 ρ
α =
keterangan : a merupakan volume spesifik dan ? merupakan densitas.
Nilai volume spesifik a
s,t,p
diperoleh dengan cara menghitung volume
spesifik pada tekanan atmosfer a
s,t,0
terlebih dahulu. Nilai a dihitung dengan menggunakan parameter s
t
dan s yang telah dihitung sebelumnya. Persamaan
yang didapat adalah sebagai berikut :
t t
s
σ α
3 ,
,
10 1
1
−
+ =
+ −
+ −
− =
∑∑∑
= =
= 3
1 2
3 ,
, ,
,
5 83
, 1
1 6
886 ,
4 1
i j
k ijk
t s
p t
s
t p
A p
E p
E σ
α α
Keterangan : t
= suhu C
p = tekanan db
a
s,t,p
= volume spesifik cm
3
gr
-1
i,j,k = indeks dari A
A
100
= -2,2072E-7 A
200
= -6,68E-4 A
101
= 3,6730E-8 A
201
= -1,24064E-12 A
103
= 4,00E-12 A
210
= -4,248E-13 A
110
= 1,725E-8 A
211
= 1,206E-14 A
111
= -328E-10 A
212
= -2,000E-16 A
112
= 4,00E-12 A
220
= 1,8E-15 A
120
= -4,50E-11 A
221
= -3,0E-17 A
121
= 1,00E-12 A
301
= 1,5E-17 Anomali volume spesifik d dihitung dengan menggunakan nilai yang
didapat dari perhitungan volume spesifik. Perhitungan anomali volume spesifik dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan Neumann dan Pierson 1966 :
p p
t s
, ,
35 ,
, 5
5
10 10
α α
δ −
= Konstanta 10
5
digunakan untuk mengkonversi satuan d dari cm
3
gr
-1
ke dalam m
3
kg
-1
. a
35,0,p
adalah volume spesifik air laut baku pada suhu 0ºC, salinitas 35‰ dan tekanan p.
Perhitungan a
35,0,p
digunakan rumus yang dikembangkan oleh Fofonoff dan Tabata 1958 in Atmadipoera 1991, yaitu:
p E
p C
n n
p
5 83
, 1
1
3 ,
, 35
− +
=
∑
=
α Keterangan : P
= tekanan dbar C
= 0.97264310 C
1
= -1,326963E-5 C
2
= -6,227603E-12 C
3
= -1,885115E-16
3.3.3.3. Perhitungan anomali kedalaman dinamik dan penentuan papar acuan