Derajat putih Kett Digital Whiteness Powder Titik gel Suryaningrum dan Utomo, 2002 Titik leleh Suryaningrum dan Utomo, 2002 Titik isoelektrik protein Wainewright, 1977

3.4.7 Kadar lemak Apriyantono et al., 1989

Penentuan kadar lemak dilakukan dengan menggunakan metode soxhlet. Prinsip analisis ini adalah mengekstrak lemak dengan pelarut dietil eter, setelah pelarutnya diuapkan, lemak dapat ditimbang dan dihitung persentasenya. Lemak yang dihasilkan adalah lemak kasar. Cara penentuannya adalah dengan meletakkan 5 gram sampel yang sudah dibungkus dengan kertas saring di alat soxhlet, kemudian pelarut dietil eter dituang ke dalam labu lemak. Selanjutnya direfluks selama minimum 5 jam sampai pelarut yang turun kembali ke labu lemak berwarna jernih. Pelarut yang ada di labu lemak tersebut didestilasi, labu yang berisi hasil ekstraksi dipanaskan dalam oven pada suhu 100 C. Setelah didinginkan dalam desikator, labu lemak tersebut ditimbang sampai memperoleh berat yang konstan. Berat lemak dapat dihitung dengan rumus: Kadar Lemak = 100 x sampel Berat Lemak Berat

3.4.8 Derajat putih Kett Digital Whiteness Powder

Analisa warna dilakukan menggunakan Kett Digital Whiteness Powder C-100. Sampel dalam bentuk tepung dimasukkan kedalam cawan sampel, selanjutnya cawan tersebut dimasukkan kedalam alat. Nilai dapat langsung dibaca pada layer dan dinyatakan dalam persentase derajat putih. Standar derajat putih blanko adalah 85,4 .

3.4.9 Titik gel Suryaningrum dan Utomo, 2002

Larutan gelatin dengan konsentrasi 6,67 bb disiapkan dengan aquades, dan disimpan dalam tabung reaksi yang dihubungkan dengan thermometer digital, kemudian diberikan es pada sekeliling luar bagian tabung reaksi. Titik gel adalah suhu ketika larutan gelatin mulai menjadi gel dan suhu ini ditentukan pada saat sensor dapat mengangkat gel dalam tabung reaksi.

3.4.10 Titik leleh Suryaningrum dan Utomo, 2002

Larutan gelatin dengan konsentrasi 6,67 bb disiapkan dengan aquades. Sampel diinkubasi pada suhu 10 o C selama 17±2 jam. Pengukuran titik leleh dilakukan dengan cara memanaskan gel gelatin dalam penangas air. Diatas gel gelatin tersebut diletakkan goytri dan ketika goytri jatuh ke dasar gel gelatin, maka suhu tersebut merupakan suhu titik leleh.

3.4.11. Titik isoelektrik protein Wainewright, 1977

Sebanyak 0,2 gr sample ditambah dengan 40 ml aquades sebagai pelarut dengan kisaran pH 4,5-10,5 interval 0,5. Pengaturan pH dilakuakan dengan menambahkan NaOH 0,5 N untuk menaikkan pH dan HCl 0,5 N untuk menurunkan pH. Setelah kondisi tercapai dilanjutkan dengan pengadukan selama 30 menit untuk menyempurnakan ekstraksi. Larutan yang dihasilkan dipisahkan dengan bagian yang tidak larut dengan cara disentrifuse, kemudian disaring menggunakan kertas saring Whatman. Filtrate dianalisis kadar nitrogennya dengan metode mikrokjeldahl. Kadar nitrogen terlarut yang paling rendah ditentukan sebagai daerah isoelektrik pI.

3.4.12. Derajat keasaman pH British Standard 757, 1975