42
Kimia SMAMA Kelas XII
Kegiatan Ilmiah 2.2
2 Bila anoda terbuat selain dari Pt, Au, atau C, maka anoda ikut teroksidasi. Contoh :
anoda dari logam Ag maka Ag
s
o Ag
+
aq
+ e anoda dari logam Cu maka Cu
s
o Cu
2+
aq
+ 2e
b. Reaksi pada Katoda Reduksi
a Ion H
+
tereduksi menjadi gas H
2
: 2H
+
aq
+ 2e o H
2
g
b Ion-ion logam 1 Ion-ion logam alkali dan alkali tanah Na
+
, K
+
, Ca
2+
, Mg
2+
dan lain-lain serta Al
3+
, Mn
2+
tidak mengalami reduksi, yang tereduksi adalah air pelarut.
2H
2
O
l
+ 2e o H
2
g
+ 2OH
-
aq
2 Ion-ion logam selain alkali dan alkalis tanah serta Al
3+
, Mn
2+
tereduksi menjadi logamnya. Contoh: Ni
2+
aq
+ 2e o Ni
s
Perhatikan beberapa contoh reaksi elektrolisis berikut: 1 Reaksi elektrolisis larutan CaCl
2
dengan elektroda karbon Anoda : 2Cl
-
aq
o Cl
2
g
+ 2e Katoda : 2H
2
O
l
+ 2e o H
2
g
+ 2OH
-
aq
2Cl
-
aq
+ 2H
2
O
l
o Cl
2
g
+ H
2
g
+ 2OH
-
aq
2 Reaksi elektrolisis larutan NaNO
3
elektroda Pt Anoda : 2H
2
O
l
o 4H
+
aq
+ O
2
g
+ 4e Katoda : 2H
2
O
l
+ 2e o H
2
g
+ OH
-
aq
×2 6H
2
O
l
o 4H
+
aq
+ O
2
g
+ 2H
2
g
+ 4OH
-
aq
3 Reaksi elektrolisis leburan NaCl Anoda : 2Cl
-
aq
o Cl
2 +
g
+ 2e Katoda : Na
+
aq
+ e
o Na
s
×2 2Cl
-
aq
+ Na
+
aq
o Cl
2
g
+ Na
s
Agar lebih memahami proses elektrolisis, lakukan kegiatan berikut:
Mengamati proses elektrolisis Tujuan:
Memahami proses elektrolisis
Alat dan bahan:
- pipa U
- batu baterai
- elektroda karbon
- larutan amilum
+
+ +
43
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
- fenolftolein
- larutan KI
- larutan NaCl
- kabel
- penjepit
Langkah Kerja:
1. Masukkan larutan Kl ke dalam pipa U 2. Pasang elektroda karbon sehingga tercelup dalam larutan
3. Tambahkan 2 tetes fenolftalein dan 2 tetes larutan amilum ke
dalam larutan pada pipa U 4. Hubungkan elektroda dengan batu baterai, amati perubahan
yang terjadi 5. Ulangi langkah 1 sampai dengan 4 dengan mengamati larutan
Kl dengan larutan NaCl
Pertanyaan:
1. Apakah kesimpulan tentang peristiwa yang terjadi di anoda dan katoda?
2. Tuliskan persamaan reaksi pada anoda dan katoda tiap percobaan yang Anda lakukan
b. Hukum-Hukum Faraday
Pada tahun 1834 Michael Faraday mene- mukan fakta bahwa banyaknya perubahan
kimia yang dihasilkan oleh arus listrik ber- banding lurus dengan jumlah listrik yang dile-
watkan. Fakta ini ditemukan sebelum sifat dasar elektron diketahui. Fakta tersebut kemu-
dian oleh Faraday disimpulkan sebagai Hu- kum Faraday.
“Massa zat yang terjadi atau melarut sela- ma proses elektrolisis berbanding lurus dengan
jumlah muatan listrik yang melalui sel elektrolisis”
w = massa zat hasil elektrolisis gram
e = massa ekuivalen zat hasil elektrolisis,
r
A e
valensi
F = jumlah arus listrik Faraday
Karena 1 Faraday setara dengan 96.500 coulomb, sedangkan 1 coulomb = 1 ampere detik, maka Hukum Faraday dapat dijabarkan menjadi
i = kuat arus listrik ampere
t = lama elektrolisis atau waktu detik
w = e F
Gambar 2.5 Michael Faraday
1791–1867
Sumber : Jendela Iptek, Grolier
96.500 eit
W