Deret Keradioaktifan Kimia 3 Kelas 12 Teguh Pangajuanto Tri Rahmidi 2009

127 Unsur Radioaktif Contoh: Deret uranium 238 92 U D o 234 90 Th E o 234 91 Pa E o 234 92 U D o 230 90 Th D o 226 88 Ra D o 222 86 Rn D o 218 84 Po D o 214 82 Pb E o 214 83 Bi E o 214 84 Po D o 210 82 Pb E o 210 83 Bi E o 210 84 Po D o 206 82 Pb stabil Tabel 4.1 Deret Uranium Deret uranium tersebut dapat ditulis secara singkat menjadi: 238 92 U  o 206 82 Pb + 8 D + 6E

G. Reaksi Inti

Pada tahun 1919 Rutherford melakukan percobaan dengan menem- bakkan partikel D pada inti atom nitrogen 14 7 N dan menghasilkan isotop oksigen 17 8 O . 14 7 N + 4 2 He  o 17 8 O + 1 1 H atau ditulis 14 7 N 4 2 He , 1 1 H 17 8 O Nomor Atom Unsur Massa Atom Sinar No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 92 90 91 92 90 88 86 84 82 83 84 81 82 83 84 82 U Th Pa U Th Ra Rn Po Pb Tl Pb Bi Po Bi Po Pb 238 234 234 234 230 226 222 218 214 214 214 210 210 210 210 206 alfa beta beta alfa alfa alfa alfa alfa beta beta beta + alfa alfa beta beta beta alfa u 9 4, 5 10 th 24,1 hari 1,14 menit 2,35 × 10 5 th 8,3 × 10 4 th 1620 th 3,82 hari 3,05 menit 26,8 menit 19,7 menit 1,5 × 10 -4 detik 1,32 menit 22 th 5 th 140 hari - t 1 2 128 Kimia SMAMA Kelas XII Reaksi tersebut merupakan reaksi transformasi pertama yang dilakukan manusia. Kemudian disusul oleh Irene Curie dan suaminya Frederick Joliot pada tahun 1933 yang melakukan percobaan dengan menambahkan partikel D terhadap magnesium, aluminium, dan boron. 24 12 Mg + 4 2 He  o 27 14 Si + 1 n 27 13 Al + 4 2 He  o 30 15 P + 1 n 10 5 B + 4 2 He  o 13 7 N + 1 n Nuklida-nuklida yang dihasilkan masih bersifat radioaktif yang selanjutnya mengalami peluruhan dengan memancarkan positron. 27 14 Si  o 27 13 Al + 1 e 30 15 P  o 30 14 Si + 1 e 13 7 N  o 13 6 C + 1 e Dari percobaan-percobaan tersebut dapat disimpulkan suatu nuklida dapat diubah menjadi nuklida lain melalui reaksi inti. Dengan demikian, isotop-isotop radioaktif dapat dibuat di laboratorium dengan cara penem- bakan reaksi inti. Reaksi inti dapat digolongkan menjadi 3, yaitu sebagai berikut. a. Reaksi Penembakan Pada reaksi penembakan dapat digunakan partikel-partikel ringan D , p , n, d atau partikel-partikel berat 12 C , 14 N , 16 O sebagai partikel penembak. Contoh: 35 17 Cl + 1 n  o 35 16 S + 1 1 H 238 92 U + 4 2 He  o 239 94 Pu + 3 1 n b. Reaksi Pembelahan Fisi Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan nuklida menjadi dua nuklida yang hampir sama. Contoh: 235 92 U + 1 n  o 139 56 Ba + 94 36 Kr + 3 1 n Nuklida-nuklida hasil reaksi fisi 235 92 U lebih stabil, dan neutron yang dipancarkan dapat menembak 235 92 U yang lain yang terjadi secara berantai. Bila reaksi berantai tidak dikendalikan, akan menghasilkan energi yang sangat besar seperti bom atom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki.