21
yang dibiayai oleh kreditur. Semakin tinggi persentase hutang dalam membiayai aktiva maka semakin besar jumlah modal yang digunakan dalam menghasilkan
keuntungan. Debt to equity ratio menunjukkan perbandingan antara hutang dan ekuitas yang dimiliki perusahaan.
Rasio hutang menjelaskan indikasi umum tentang nilai kredit dan risiko keuangan perusahaan Van Horne, 2005:209. Semakin tinggi rasio hutang suatu
perusahaan maka risiko yang dimiliki perusahaan akan semakin tinggi tetapi di sisi lain kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan akan semakin
tinggi jika perusahaan memiliki manajemen hutang yang baik. Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian, maka dibuat
kerangka konseptual sebagai berikut :
Sumber: Van Horne 2005 Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
Return on Asset Y
Perputaran Total Aktiva �
1
Debt to AssetRatio �
2
Universitas Sumatera Utara
22
Berdasarkan teori dan kerangka konseptual, penelitian ini akan membangun hipotesis dalam menguji hubungan bagaimana masing-masing
variabel independen berhubungan dengan variabel dependen. Hipotesis dari penelitian yang akan dilakukan berdasarkan latar belakang
dan tinjauan pustaka ini adalah sebagai berikut : “Perputaran total aktiva dan debt to asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on asset pada
perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”
BAB III
Universitas Sumatera Utara
23
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan hubungan kausal, sebab tujuan penelitian berusaha
menjelaskan hubungan sebab akibat dalam bentuk pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis. Menurut Rochaety,dkk 2009:17, penelitian asosiatif
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui pemanfaatan media internet dengan situs www.idx.co.id
.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Maret 2013 sampai Juli 2013.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini menggunakan data laporan keuanganperusahaan barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008- 2012.
2. Variabel independen X adalah perputaran total aktiva dan leverage.
Universitas Sumatera Utara
24
3. Variabel Dependent Y adalah kinerja keuangan perusahaan yaitu berupa return on asset ROA.
3.4 Definisi Operasional Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.4.1 Variabel Independen X
Variabel independen dalam penelitian ini adalah perputaran total aktiva dan leverage.
1. Perputaran Total Aktiva Total Asset Turnover �
1
Rasio ini memperlihatkan seberapa efisien perusahaan menggunakan aktivanya untuk mengingkatkan penjualannya dan mengindikasi perusahaan
bekerja mendekati kapasitas Brealey, 2006:79. Rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Total Asset Turnover =
��������� ����� ������
x 100 2. Debt to Asset
�
2
Rasio ini menekankan pada peran penting pendanaan hutang bagi perusahaan dengan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang
didukung oleh pendanaan hutang Van Horne, 2005:210. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Debt to Asset Ratio=
��������� ����������
x 100
Universitas Sumatera Utara
25
3.4.2 Variabel Dependen Y
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keungan perusahaan yang diproyeksikan melalui Return on Asset ROA. Return On Asset ROA
merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di
dalam perusahaan, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik keadaan perusahaan. Return On Asset dapat dihitung dengan membandingkan antara
keuntungan setelah pajak earning after tax dengan total aktiva.
ROA=
����� ���� ℎ������ ℎ����� ���������
X 100
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio. Dengan menggunakan laporan keuangan sebagai instrumen untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti.
Universitas Sumatera Utara
26
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya
atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2009:103. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
sebanyak 30 perusahaan. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan
kriteria tertentu purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Sampel yang
digunakan dalam penelitian adalah sampel yang memenuhi kriteria berikut : 1. Perusahaan barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2008
sampai dengan tahun 2012. 2. Perusahaan barang konsumsi dengan laporan keuangan yang
dipublikasikan dengan lengkap mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.
3. Perusahaan barang konsumsi memiliki laba bersih pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Berdasarkan Kriteria Seleksi Sampel
No Kriteria Sampel
Jumlah 1
Perusahaan barang konsumsi yang go publ ic di BEI mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2012
30 2
Perusahaan barang konsumsi yang tidak mempublikasikan laporan keuangan mulai tahun 2008 sampai dengan tahun
2012 5
3 Perusahaan barang konsumsi yang mengalami rugi mulai
tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 5
Jumlah Sampel Penelitian 20
Universitas Sumatera Utara
27
Berdasarkan kriteria yang dikemukakan di atas, maka penarikan sampel penelitian diperoleh berjumlah 20 perusahaan dan perusahaan tersebut menjadi
sampel penelitian. Data perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Barang Konsumsi yang Menjadi Sampel
No Kode
Nama Perusahaan 1
AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2 DLTA
Delta Djakarta Tbk 3
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
4 MLBI
Multi Bintang Indonesia Tbk 5
MYOR Mayora Indah Tbk
6 PSDN
Prasidha Aneka Niaga Tbk 7
SKLT Sekar Laut Tbk
8 STTP
Siantar Top Tbk 9
ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
10 GGRM
Gudang Garam Tbk 11
HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
12 INAF
Indofarma Tbk 13
KAEF Kimia Farma Tbk
14 KLBF
Kalbe Farma Tbk 15
MERK Merck Tbk
16 TSPC
Tempo Scan Pasific Tbk 17
MRAT Mustika Ratu Tbk
18 TCID
Mandom Indonesia Tbk 19
UNVR Unilever Indonesia Tbk
20 KDSI
Kedawung Setia Industrial Tbk
Universitas Sumatera Utara
28
3.7 Jenis Data