88
4.3 Pembahasan
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa secara simultan atau serempak perputaran total aktiva dan debt to assset
mempengaruhi return on asset perusahaan barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia.Uji secara serempak Uji-f menunjukkan terdapat pengaruh secara
simultan antara variabel perputaran total aktiva dan debt to assset terhadap return on asset perusahaan barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia selama periode
2008 – 2012. Hal ini dapat dilihat dari nilai F
hitung
F
tabel
yaitu9.808 3,09 menunjukkan H
a
diterima yang berarti secara serempak variabel perputaran total aktiva dan debt to assset berpengaruh positif dan signifikan terhadapreturn on
asset.Tingkat signifikansi 0,000 0,05 menunjukkan pengaruh variabel perputaran total aktiva dan debt to asssetsecara simultan adalah signifikan
terhadapreturn on asset. Hal ini membuktikan bahwa kedua variabel ini mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan perputaran total aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadapreturn on asset.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 3,824 1,66075 dengan tingkat signifikansi0,000 0,05 yang berarti Ha diterima. Perputaran total
aktivamemiliki hubungan positif dan signifikan terhadap return on asset, yang artinya semakin besar perputaran total aktiva, semakin besar return on asset dan
sebaliknya, semakin kecil perputaran total aktiva, semakin kecilreturn on asset. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan olehSilitonga 2011 yang juga
Universitas Sumatera Utara
89
berkesimpulan bahwa perpuataran total aktiva secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadapROIROA.
Hasil penelitian ini juga mendukung teori dalam bukuSyamsuddin, 2000:62, semakin tinggi rasio total asset turnoverberarti semakin efisien
penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan dengan kata lain jumlah aset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila perputaran
total aktivanya ditingkatkan atau diperbesar. Peningkatan volume penjualan perusahaan tesebut akan meningkatkan laba yang akan diperoleh perusahaan
sehingga profitabilitas perusahaan semakin meningkat dan kinerja keuangan semakin baik.
Berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan debt to asset berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap return on asset. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai t
hitung
t
tabel
yaitu nilai t
hitung
-2,263 dan nilai t
tabel
1,66075 dengan tingkat signifikasi 0,026 0,05 yang berarti Ha diterima. Hal ini berarti X
2
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return on assetY. Menurut Van Horne 2005:210 semakin tinggi debt to asset ratio maka
semakin besar risiko keuangan perusahaan, sebaliknya semakin rendah rasio ini maka semakin rendah risiko keuangan perusahaan. Rendahnya hutang perusahaan
mengakibatkan semakin besar persentase pendanaan yang disediakan oleh ekuitas pemegang saham sehingga semakin besar jaminan perlindungan yang didapat
oleh kreditor perusahaan. Dengan kata lain menggunakan lebih banyak hutang berarti memperbesar risiko yang ditanggungperusahaan. Tetapi disisi lain dengan
manajemen hutang yang baik penggunaan hutang yang lebih banyak akan
Universitas Sumatera Utara
90
memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan ROI Brigham dan Weston,2005:5. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Hutagaol 2011 yang juga berkesimpulan bahwadebt to assetsecara parsial berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadapROI ROA.
Berdasarkan uji determinasi dihasilkan bahwa nilai R Square dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,147 yang berarti 14,7 variasi dari return on asset
dijelaskan oleh kedua variabel bebas yaitu perputaran total aktiva dan debt to asset. Sedangkan sisanya 85,3 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini seperticurrent ratio, debt to equity, inventory turnover,dan account receivable turnover.
Universitas Sumatera Utara
91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil uji secara simultan Uji-F menunjukkan bahwa variabel perputaran total aktiva dandebt to asset secara bersama-sama serempak memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return on asset perusahaan barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia.
2. Hasil uji secara parsial Uji-t menunjukkan bahwa variabel perputaran total aktivamemiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return
on assetsedangkan variabel debt to asset berpengaruh negatif dan signifikan terhadapreturn on asset.
3. R Square dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,147yang berarti 14,7 variasi
dari return on asset dijelaskan oleh kedua variabel bebas yaitu perputaran total aktiva dan debt to asset. Sedangkan sisanya 85,3 dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini seperti current ratio,
debt to equity, inventory turnover,dan account receivable turnover.
Universitas Sumatera Utara