Mengidentifikasi kasus kesulitan belajar Mengidentifikasi faktor penyebab kesulitan belajar

43 a. Menandai siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar; dan b. Melokalisasikan letak kesulitan permasalahan. 2. Mengidentifikasi faktor penyebab kesulitan belajar 3. Mengambil kesimpulan dan membuat rekomendasi pemecahannya. Penjabaran setiap langkah diagnosis dalam kegiatan diagnosis kesulitan belajar matematika materi jarak, waktu, dan kecepatan adalah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi kasus kesulitan belajar

a. Menandai siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar

Siswa yang mengalami kesulitan belajar dipilih berdasarkan hasil tes. Setelah menganalisis hasil tes, maka siswa diklasifikasikan dalam kriteria tingkat kesulitan belajar siswa dengan kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan. Kriteria Kuantitatif tanpa pertimbangan adalah kriteria yang disusun hanya dengan memperhatikan rentangan bilangan tanpa mempertimbangkan apa- apa dilakukan dengan membagi rentangan bilangan Suharsimi Arikunto Cepi Safruddin Abdul Jabar, 2014: 35. Adapun kriteria dan kategori tingkat kesulitan belajar berdasarkan pengembangan kriteria dalam Suharsimi Arikunto Cepi Safruddin Abdul Jabar adalah sebagai berikut. Tabel 2. Kategori Kesulitan Belajar No Persentase Kategori 1. 81 – 100 Sangat Tinggi 2. 61 – 80 Tinggi 3. 41 – 60 Cukup 4. 21 – 40 Rendah 5. 21 Sangat Rendah 44 b. Melokalisasi letak kesulitan permasalahan Burton dalam Abin Syamsuddin Makmun 2005: 320 menyebutkan untuk melokalisasi letak kesulitan siswa yaitu menggunakan tes diagnostik. Tes diagnostik berupa tes uraian supaya dapat mengetahui sejauh mana pemahaman serta kesulitan- kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal tes.

2. Mengidentifikasi faktor penyebab kesulitan belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar matematika materi jarak, waktu, dan kecepatan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa atau peserta didik. Faktor internal tersebut adalah: kemampuan intelektual siswa; sikap dalam belajar; motivasi belajar; kebiasaan belajar; konsentrasi belajar; kemampuan mengingat; kemampuan pengindraan siswa; dan faktor khusus seperti sindrom psikologis. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa atau peserta didik. Faktor eksternal tersebut adalah: kejelasan guru dalam menjelaskan materi; variasi pembelajaran; media pembelajaran; kebijakan penilaian; sarana prasarana di sekolah; kurikulum; lingkungan sekolah; dan lingkungan keluarga. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar matematika pada materi jarak, waktu, dan kecepatan siswa kelas 5A akan di peroleh melalui tes diagnostik dan wawancara dengan siswa serta guru. 45

3. Mengambil