19 Jarak adalah waktu kali kecepatan atau jarak adalah kecepatan kali
waktu. Kecepatan adalah besaran yang diperoleh dari jarak tempuh suatu benda orang dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak
tersebut. Satuan kecepatannya kmjam. Apabila kecepatan dilambangkan dengan k, jarak tempuh = j dan
waktu tempuh = w maka j = k x w. Untuk memperoleh kecepatan yaitu: . Untuk memperoleh waktu yaitu: w =
. Apabila jarak dinyatakan dalam km dan waktu dinyatakan dalam
jam, maka kecepatan dinyatakan dalam satuan kmjam. Berikut menunjukkan daftar satuan yang umumnya digunakan untuk kecepatan
dan singkatannya. Tabel 1. Satuan Kecepatan
No. Jarak
Waktu Kecepatan
Singkatan 1.
kilometer jam
kilometer per jam Kmjam
2. meter
jam meter per jam
mjam 3.
meter detik
meter per detik mdet
4. feet
detik feet per detik
ftdet Pujiati, 2008: 12
C. Kajian tentang kesulitan belajar
1. Pengertian Kesulitan Belajar
Kesulitan dalam belajar adalah hal yang sering ditemui oleh seorang guru di dalam kelas. Mulyono Abdurrahman 2003: 11
mengemukakan bahwa kesulitan belajar secara garis besar dapat
20 diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, 1 kesulitan belajar yang
berhubungan dengan perkembangan dan 2 kesulitan belajar akademik. Lebih lanjut Mulyono Abdurrahman menjelaskan kesulitan belajar yang
berhubungan dengan perkembangan mencakup gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar
dalam penyesuaian perilaku sosial. Kesulitan belajar akademik menunjuk pada adanya kegagalan-kegagalan pencapaian prestasi akademik yang
sesuai dengan kapasitas yang diharapkan. Mulyadi 2008: 6 menyebutkan kesulitan belajar sebagai kondisi
dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Tidak jauh berbeda, Syaiful Bahri
Djamarah 2002: 201 mendefinisikan kesulitan belajar sebagai suatu kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan
adanya ancaman, hambatan, ataupun gangguan belajar. Dapat dicermati bahwa kesulitan belajar merupakan konsidi dimana siswa mengalami
adanya hambatan-hambatan. Sugihartono 2007: 149 menyebutkan kesulitan belajar adalah
suatu gejala yang tampak pada peserta didik yang ditandai dengan adanya prestasi belajar yang rendah atau di bawah norma yang telah
ditetapkan. Lebih lanjut Sugihartono menyebutkan bahwa prestasi belajar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, prestasi belajarnya lebih
rendah bila dibandingkan dengan prestasi belajar teman-temannya, atau
21 prestasi belajar mereka lebih rendah apabila dibandingkan dengan
prestasi belajar sebelumnya. Sumadi
Suryobroto dalam
Sugihartono 2007:
154 mengemukakan bahwa peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
dapat diketahui melalui kriteria-kriteria yang sebenarnya merupakan harapan dan sekaligus kriteria tersebut merupakan indikator bagi
terjadinya kesulitan belajar. Adanya kesulitan belajar tersebut dapat diketahui atas dasar:
a. Grade Level, yaitu apabila anak tidak naik kelas sampai dua
kali. b.
Age Level, terjadi pada anak yang umurnya tidak sesuai dengan kelasnya.
c. Intelligensi level, terjadi pada anak yang mengalami under
achiever. d.
General level, terjadi pada anak yang secara umum dapat mencapai prestasi sesuai harapan, tetapi ada beberapa mata
pelajaran yang tidak dapat dicapai sesuai dengan kriteria atau sangat rendah.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah kondisi dimana peserta didik menunjukkan gelaja belajar
tidak wajar dan memiliki prestasi rendah di bawah norma yang telah ditetapkan, disebabkan oleh adanya hambatan dan gangguan belajar.
2. Ciri – Ciri Siswa yang Memiliki Kesulitan Belajar