Diagnosis Kesulitan Belajar Kajian tentang Diagnosis Kesulitan Belajar

34 c. Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang seksama atas gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal. Dengan demikian, di dalam pekerjaan diagnostik bukan hanya sekedar mengidentifikasi jenis dan karakteristiknya, serta latar belakang dari suatu kelemahan atau penyakit tertentu, melainkan juga mengimplikasikan suatu upaya untuk meramalkan predicting kemungkinan dan menyarankan tindakan pemecahannya Abin Syamsuddin Makmun, 2005: 307. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa diagnosis adalah proses menentukan jenis kelemahan atau kelainan dengan meneliti dan menganalisis latar belakang atau faktor penyebab serta gejala permasalahan yang tampak untuk mengambil kesimpulan serta mencari alternatif penyelesaiannya.

2. Diagnosis Kesulitan Belajar

Diagnosis dalam dunia pendidikan digunakan untuk melihat gejala kelainan yang terjadi dalam belajar. Diagnosis kesulitan belajar dapat diartikan sebagai proses menentukan masalah atau ketidak-mampuan peserta didik dalam belajar dengan meneliti latar belakang penyebabnya dan atau dengan cara menganalisis gejala-gejala kesulitan atau hambatan belajar yang nampak Sugihartono, 2007: 150. Sedangkan Aunurrahman 2010: 197 menyebutkan diagnosis adalah keputusan atau penentuan hasil dari pengolahan data tentang siswa yang mengalami kesulitan belajar dan jenis kesulitan yang dialami siswa. 35 Lebih lanjut Syaiful Bahri Djamarah 2002: 217 menyebutkan diagnosis adalah keputusan penentuan mengenai hasil dari pengolahan data. Kegiatan diagnosis tersebut dapat berupa: a keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak didik yaitu berat dan ringannya tingkat kesulitan yang dirasakan peserta didik, b keputusan mengenai faktor- faktor yang ikut menjadi sumber penyebab kesulitan belajar anak didik, dan c keputusan mengenai faktor utama yang menjadi sumber penyebab keulitan belajar anak didik. Senada dengan hal tersebut Abin Syamsuddin Makmun 2005: 309 mendefinisikan diagnostik kesulitan belajar sebagai suatu proses upaya untuk memahami jenis dan karakteristik serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan menghimpun dan mempergunakan berbagai datainformasi selengkap dan seobjektif mungkin sehingga memungkinkan untuk mengambil kesimpulan dan keputusan serta mencari alternatif kemungkinan pemecahannya. Diagnosa bertujuan untuk mengetahui lokasi kesulitan belajar, untuk mengetahui jenis kesulitannya, dan untuk mengetahui latar belakang kesulitannya Tidjan SU, 2000: 81. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa diagnosis kesulitan belajar adalah proses menentukan jenis kelemahan atau kesulitan belajar anak didik dengan meneliti dan menganalisis latar belakang atau faktor penyebab serta gejala permasalahan yang tampak dalam belajar untuk mengambil kesimpulan serta mencari alternatif penyelesaiannya. 36

3. Prosedur dan Teknik Diagnosis Kesulitan Belajar