11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian tentang Siswa Sekolah Dasar
1. Usia dan Tugas Perkembangan Siswa Sekolah Dasar
Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun Desmita, 2012: 35. Lebih lanjut
Desmita menjelaskan
jika mengacu
pada pembagian
tahapan perkembangan anak, anak usia sekolah berada dalam dua masa
perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah 6-9 tahun dan masa kanak-kanak akhir 10-12 tahun.
Secara umum tugas perkembangan siswa sekolah dasar memiliki ciri khas yang berbeda. Rita Eka Izzaty 2008: 103 menyebutkan tugas-
tugas perkembangan siswa SD adalah: a Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain; b Sebagai makhluk yang sedang tumbuh,
mengembangkan sikap yang sehat mengenai diri sendiri; c Belajar bergaul dengan teman sebaya; d Mulai mengembangkan peran sosial pria
atau wanita; e Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung; f Mengembangkan pengertian-
pengertian yang
diperlukan untuk
kehidupan sehari-hari;
g Mengembangkan kata batin, moral, dan skala nilai; h Mengembangkan
sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga; dan i Mencapai kebebasan pribadi. Sedangkan Havinghurst dalam Desmita 2012: 35-36
12 menambahkan tugas perkembangan anak usia sekolah dasar yaitu
mencapai kemandirian pribadi. Jika mengacu pada teori perkembangan berpikir individu menurut
Jean Piaget dalam Sugihartono 2007: 109 maka siswa sekolah dasar termasuk dalam tahap operasional konkret 7-11 tahun. Pada tahap
operasi konkret, yang dapat dipikirkan anak masih terbatas pada benda- benda konkret yang dapat dilihat dan diraba. Pada tahap operasi formal
anak telah mampu berpikir abstrak, menggunakan berbagai teori, dan menggunakan berbagai hubungan logis tanpa harus menunjuk pada hal-
hal konkret. Pada siswa sekolah dasar, tahap operasi formal ini terjadi mulai tingkat kelas VI.
Syamsu Yusuf LN 2011: 178 menyebutkan anak usia sekolah dasar sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual, atau melaksanakan
tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif seperti membaca, menulis, dan menghitung. Lebih
lanjut Syamsu Yusuf LN menjelaskan periode ini ditandai dengan tiga kemampuan
atau kecakapan
baru, yaitu
mengklasifikasikan mengelompokkan, menyusun, atau mengasosiasikan menghubungkan
atau menghitung angka-angka atau bilangan, kemampuan yang berkaitan dengan perhitungan angka, seperti menambah, mengurangi, mengalikan,
dan membagi. Di samping itu, pada akhir masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah problem solving yang sederhana.
13 Berdasarkan tugas perkembangan siswa sekolah dasar yang telah
diuraikan di atas, dapat di lihat bahwa tahap sekolah dasar merupakan tahap penting yang membutuhkan arahan dan bimbingan supaya dapat
berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya.
2. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Kelas V