65
mengembangkan kariernya sehingga menjadi kepala sekolah.
4.4.2. Kompetensi Manejerial.
Kompetensi manejerial
kepala sekolah
perempuan lebih
baik terutama
dalam aspek
perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan kontrol seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah laki-laki
bahwa:
“Dalam aspek perencanaan, organsisi, pelaksanan dan kontrol saya lihat perempuan memang lebih baik, misalnya
dalam menyusun perencanaan perempuan melakukan dengan
sungguh-sungguh, mereka
penuh dengan
pertimbangan sehingga pada akhirnya keputusannya memang akan memakan waktu lama. Untuk aspek kontrol
perempuan sangat teliti. Sedangkan, kalau kami kepala sekolah laki-laki dalam melakukan perencanaan biasanya
kami bersifat umum kami tidak terlalu berbelit-belit, sehingga memang dalam keputusannya kami lebih cepat
dari guru perempuan
”.
Selain itu, pembahasan tentang pengelolahan administrasi, monitoring dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan sekolah,
kepala sekolah
perempuan menunjukkan sikap yang teliti terutama di bidang
administrasi sekolah. Menurut penilaian kepala dinas pendidikan kota Ambon, pekerjaan perempuan rapi,
bisa dideteksi, memudahkan orang yang datang untuk melakukan evaluasi:
“Dari hasil pengamatan saya, khususnya dalam bidang administarsi kepala sekolah perempuan itu mereka lebih
66
teliti. Mereka sangat rapi, sehingga dalam pelaksanaan supervisi ke sekolah-sekolah para pengawas lebih senang
dengan pekerjaan perempuan dibanding kepala sekolah laki-
laki”.
Pelaksanaan kompetensi manejerial dalam bidang pengelolahan keuangan terlihat bahwa perempuan
sangat berhati-hati, seperti yang disampaikan oleh guru senior laki-laki:
“Saya lihat dalam aspek keuangan kepala sekolah perempuan tidak terlalu suka menghambur-haburkan uang
untuk kegiatan yang tidak terlalu membutuhkan banyak biaya, mereka akan meminimalisir pengeluaran. Berbeda
dengan kepala sekolah laki-laki yang tidak ragu-ragu untuk mengeluarkan uang
”.
Pelaksanaan kompetensi manejerial dalam bidang administrasi dari beberapa informan mengungkapkan
bahwa perempuan tidak menutup diri untuk menerima masukan
bahkan diarahkan
oleh orang
lain. Pelaksanaan Perencanaan dilakukannya dengan baik,
bahkan sampai pelaporannya dilakukan dengan penuh ketelitian.
Berkaitan dengan
manejemen sarana
dan prasarana,
dari data
yang diperoleh
melalui pengamatan dan wawancara rupanya kepala sekolah
laki-laki kurang
memperhatikan dan
menata lingkungan
dengan baik.
Perempuan dalam
memperhatikan lingkungan sekolah ternyata lebih baik daripada kepala sekolah laki-laki.
67
4.4.3. Kompetensi Kewirausahaan