Kapal di Tepian Pantai
Sesudah Penerapan Teknik Scratch
Gambar: 42
Judul karya: Masjid Al Muttaqun
Luster Vinyl Indoor resolusi 720 dpi, ukuran 60x90 cm, Tahun 2015. Tabel 11. Rincian saat pemotretan karya foto Masjid Al Muttaqun.
Penerapan Pelaksanaan
T ek
n ik
T ambah
an Ob
je k
Kame ra
L en
sa Wak
tu Diafr
agma Kec
ep at
an IS
O
Angl e
Vie w
Pos Jaga
Canon EOS
600D EF-S
18- 55mm
06.12 WIB
f5.6 1125 sec 100
Front Angle
Teknik Scratch
Dalam karya fotografi ini menampilkan objek pos penjaga palang pintu
perlintasan kereta api, rel kereta api serta masjid Al Muttaqun yang ada di daerah Prambanan. Objek utamanya ialah pos jaga palang pintu perlintasan kereta api, rel
kereta api serta masjid Al Muttaqun yang akan diterapkan teknik scratch agar
orang lain yang melihat dapat langsung mengetahui maksud dari pembuat karya tersebut. Oleh karena itu, pengambilan foto pada waktu matahari akan tengelam
sunset dilakukan sekitar pukul 05.24 WIB. Komposisi yang digunakan dalam pemotretan adalah rule of third dengan format perspektif.
Pengambilan foto ini menggunakan diafragma 5.6, dengan kecepatan 1125sec, dan ISO 100. Penggunaan shutter speed kecepatan 1125sec dalam
waktu pemotretan berfungsi untuk mengurangi efek blur karena pergerakan pohon-pohon disekitar objek utama, selain itu f5.6 akan menghasilkan ruang
tajam yang luas sehingga objek terlihat detail dan fokus. Pengambilan foto ini menggunakan sudut pandang mata normal front angle dan dengan format
perspektif agar orang lain yang melihatnya dapat menjelajahi objek yang ada karena efek garis semu yang menuju ke satu titik dalam foto tersebut, sehingga
pencipta dapat menampilkan suasana keindahan pos jaga palang pintu perlintasan kereta api, rel kereta api serta masjid Al Muttaqun secara keseluruhan.
Teknik scratch di sini diterapkan pada pos jaga palang pintu perlintasan kereta api, rel kereta api serta masjid Al Muttaqun dan sebagian pepohonan
sehingga objek tersebut akan terlihat menonjol dalam keseluruhan foto tersebut. Hasil dari proses penerapan teknik scratch akan menimbulkan bekas goresan-
goresan yang berwarna merah, orange dan kuning pada objek-objek yang ingin lebih ditonjolkan dan diperjelas oleh pembuatnya.