Rawa Jombor Pembahasan Karya
Sesudah Penerapan Teknik Scratch
Gambar: 48
Judul karya: Stasiun Kalasan
Luster Vinyl Indoor resolusi 720 dpi, ukuran 60x90 cm, Tahun 2015. Tabel 14. Rincian saat pemotretan karya foto Stasiun Kalasan.
Penerapan Pelaksanaan
T ek
n ik
T ambah
an Ob
je k
Kame ra
L en
sa Wak
tu Diafr
agma Kec
ep at
an IS
O
Angl e
Vie w
Stasiun Kalasan
Canon EOS
600D EF-S
18- 55mm
06.28 WIB
f5.6 1640 sec 200
Front Angle
Teknik Scratch
Dalam karya fotografi ini menampilkan objek Stasiun Kalasan, kereta api
yang sedang melintas, tiang marca dan rel kereta api. Objek utamanya ialah Stasiun Kalasan, kereta api yang sedang melintas, dan tiang marka yang akan
diterapkan teknik scratch secara lebih detail dibandingkan objek lain, agar lebih
menonjol dan orang lain yang melihat dapat langsung terfokus pada objek tersebut. pengambilan foto dilakukan pada waktu matahari akan terbit sunrise
sekitar pukul 06.28 WIB untuk mengambil warna-warna yang bisa menyatu dengan hasil dari teknik scratch.
Saat pengambilan foto ini menggunakan diafragma 5.6, dengan kecepatan 1640 sec, dan ISO 200. Penggunaan shutter speed kecepatan 1640 sec dalam
waktu pemotretan berfungsi untuk mengurangi efek blur karena adanya pergerakan kereta api maupun pohon-pohon disekitar objek utama, selain itu
dengan f5.6 akan menghasilkan ruang tajam yang luas sehingga objek-objek dalam foto terlihat detail dan fokus. Sudut Pengambilan foto ini menggunakan
sudut pandang mata normal front angle dan dengan format perspektif mengikuti garis rel kereta api yang semakin mengecil dan menghilang menjadi sebuah titik
lenyap. Teknik scratch di sini menggunakan dua buah alat yaitu pen kodok atau
comic pen dan kuas yang dibuat meruncing. Teknik scratch dengan alat pen kodok diterapkan pada objek stasiun Kalasan, tiang marka, kereta api dan rel
kereta api, sedangkan untuk alat kuas digunakan saat pembuatan efek pada tumbuhan di sekitaran stasiun Kalasan. Hasil saat menggores menggunakan kedua
alat tersebut pada teknik scratch dilakukan dengan tidak menggunkan penekanan secara keras, sehingga menimbulkan gradasi warna yaitu merah, orange dan
kuning di dalam hasil goresanya.
119