Tinjauan Konsep KAJIAN TEORI

11 Fotografi berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan grafis yang berarti gambar. Dengan berkembangnya teknologi digital yang sangat pesat saat ini bahkan hampir semua orang mengetahui dan dapat menggunakan alat pemotretan. Jika dalam seni lukis digunakan media kuas dan cat, sedangkan dalam fotografi menggunakan kamera dan cahaya untuk menghasilkan karya. Jadi pada prinsipnya antara seni lukis dengan seni fotografi memiliki persamaan. Nugroho 2006: 250 juga menyatakan penjelasan mengenai fotografi, Istilah Fotografi Photography berasal dari bahasa Latin, yakni photos dan graphos. Photos artinya cahaya atau sinar, sedangkan graphos artinya menulis atau melukis. Jadi, arti sebenarnya dari fotografi adalah proses dan seni pembuatan gambar melukis dengan sinar atau cahaya pada sebuah bidang film atau permukaan yang dipekakan. Gambar yang dihasilkan diharapkan sama persis dengan aslinya, hanya dalam ukuran yang jauh lebih kecil. Di Indonesia akhir-akhir ini, fotografi mengalami perubahan yang cukup signifikan, hal ini ditandai dengan adanya kebutuhan masyarakat akan fotografi semakin meningkat dan menggairahkan. Terlebih-lebih dengan ditemukannya teknologi digital, yang memberikan kemudahan pada cara merekam dan mencetak gambar sehingga waktu dan biaya dapat dihemat. Nugroho 2006: 102 juga mengungkapkan bahwa, Fotografi digital adalah teknologi terbaru dalam bidang fotografi yang memanfaatkan data digital dalam proses pengolahan dan penyimpan datanya. Data digital adalah data berupa angka digit 0 dan 1 yang hanya bisa dimengerti oleh computer. Jadi pada hakikatnya fotografi digital adalah fotografi dengan memanfaatkan komputer sebagai penterjemah gambar, kamar gelap, pencetakan dan juga proses penyimpanannya. Komputer di sini bisa meliputi sebuah 12 mikroprosesor yang ada di dalam kamera, sampai dengan komputer dalam arti sesungguhnya. Selain itu, sangat pesatnya perkembangan berbagai macam teknik yang menjadi dasar untuk menciptakan sebuah karya fotografi. Saat karya berbicara tentang pencipta mengenai apa yang dirasakannya atau apa yang dialaminya, maka melalui proses kreatif akan menyadari bahwa semua itu akan sangat subjektif dan relatif. Maka segala ekspresi yang bersifat subjektif maupun objektif akan menghasilkan sebuah karya yang sangat impresif dikalangan karya seni rupa maupun karya fotografi yang digunakan sebagai media penyampaian dengan apa yang ingin diekspresikan. Seperti yang diungkapkan oleh Soedjono 2006, tentang bagaimana fotografi difungsikan: Fotografi berfungsi sebagai media untuk menyampaikan pesan yang mengekspresikan yang ingin disampaikan oleh seorang fotografer kepada penikmat foto, baik berupa kritik sosial, pengalaman pribadi, fenomena yang sedang terjadi dan lain-lain. Ekspresi merupakan maksud, gagasan, perasaan, kemampuan ide yang diwujudkan dalam bentuk nyata. Fotografi juga merupakan gambar, fotopun merupakan alat visual efektif yang dapat menvisualkan sesuatu lebih kongkrit dan akurat, dapat mengatasi ruang dan waktu. Sesuatu yang terjadi di tempat lain dapat dilihat oleh orang jauh melalui foto setelah kejadian itu berlalu. Giwanda 2002: 13, menjelaskan tentang manfaat dan tujuan dari fotografi yaitu, Fotografi memiliki bermacam-macam manfaat dan tujuan baik untuk dokumentasi, penelitian, maupun sebagai media dalam ranah estetika. Dengan foto, suatu momen bisa bertutur. Secara umum pengertian