Kretek Sepur Prambanan Pembahasan Karya
Sesudah Penerapan Teknik Scratch
Gambar: 30
Judul karya: Stasiun Brambanan
Luster Vinyl Indoor resolusi 720 dpi, ukuran 60x90 cm, Tahun 2015. Tabel 5. Rincian saat pemotretan karya foto Stasiun Brambanan.
Penerapan Pelaksanaan
T ek
n ik
T ambah
an Ob
je k
Kame ra
L en
sa Wak
tu Diafr
agma Kec
ep at
an IS
O
Angl e
Vie w
Stasiun Brambanan
Canon EOS
600D EF-S
18- 55mm
06.11 WIB
f8 180 sec
100 Front
Angle Teknik
Scratch
Pengambilan foto ini dilakukan pada waktu matahari akan terbit sunrise sekitar pukul 06.11 WIB dan bertempat di Stasiun Brambanan. Objek stasiun,
tiang marka dan rel kereta api dijadikan sebagai objek utama dalam penciptaan
karya, sehingga penerapan teknik scratch hanya dilakukan pada objek utama dan tertentu saja.
Pengambilan objek ini mengggunakan diafragma 8, dengan kecepatan 180sec, dan ISO 100. Penggunaan shutter speed kecepatan 180sec berguna
untuk menonjolkan stasiun, tiang marka dan rel kereta api serta langit terlihat cerah, selain itu f8 akan menghasilkan ruang tajam yang luas sehingga objek
terlihat detail dan fokus. Pengambilan foto ini menggunakan sudut pandang mata normal front angle dan dengan format perspektif agar orang lain yang
melihatnya dapat menjelajahi objek yang ada karena efek garis semu yang menuju ke satu titik, sehingga pencipta dapat menampilkan suasana keindahan stasiun,
tiang marka dan rel kereta secara keseluruhan. Teknik scratch di sini diterapkan pada objek stasiun, tiang marka, rel
kereta api, dan sebagian pepohonan sehingga objek tersebut akan terlihat menonjol dalam keseluruhan foto tersebut. Hasil dari proses penerapan teknik
scratch akan menimbulkan bekas goresan-goresan yang berwarna merah, orange, dan kuning pada objek jembatan, rel kereta api dan tiang marca sesuai dengan
tekanan pada saat menggores.