Kategori Pelaksanaan Dakwah Kategori Komponen Psikis Manusia Hati,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
107
No. Komponen Isi Komponen
Sumber Inspirasi Konseptual
Manifestasi Akhlak
Mulia lanjutan
d. Menghiasi diri dengan akhlak yang luhur dan keluar dari
akhlak yang rendah; Abu Muh}ammad al-
Jariri tentang tasawuf sebagai akhlak
e. Kebebasan, kemuliaan, meninggalkan perasaan
terbebani dalam pelaksanaan perintah shara’;
f. Dermawan dan murah hati; Abu H}usayn al-Nuri
tentang tasawuf sebagai akhlak.
g. Bergegas dan menjadi pelomba atau pemuka
sabiq dalam berbagai kebajikan.
Ibn Taymiyah tentang ih}san sebagai indikator
derajat tertinggi keterlibatan muslim
dalam sistem Islam. 4 Orientasi
Praksis a. Usaha mempersenjatai diri
dengan nilai-nilai rohaniah baru untuk menghadapi kehidupan
materialis dan untuk merealisasikan keseimbangan
jiwa; b. Kemampuan merespons
berbagai kesulitan atau masalah dalam kehidupan;
c. Mawas diri demi meluruskan kesalahan-kesalahan serta
menyempurnakan keutamaan- keutamaan;
d. Tasawuf mendorong wawasan hidup menjadi moderat dan
tidak bersikap sombong pada orang lain;
e. Tidak terperangkap dalam perbudakan cinta harta ataupun
pangkat; Abu al-Wafa al-
Taftazani tentang tasawuf sebagai
senjata keseimbangan jiwa bagi solusi
terhadap problem kehidupan
f. Kontribusi penciptaan rahmat Islam bagi seluruh alam semesta.
Q.S. al-Anbiya’ [21]: 107.
Sumber: Sokhi Huda, 2016.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
108
Pada komponen terakhir orientasi praksis pendekatan sufisme dakwah dalam tabel di atas terdapat nilai-nilai sebagai berikut:
1. Kemampuan menghadapi tantangan kehidupan yang materialis, 2. Kemampuan menghadapi dan memecahkan masalah problems solving,
3. Kemampuan-kemampuan preventif, korektif, dan prestasius, 4. Sikap moderat dan apresiatif,
5. Tidak ambisius dalam kehartaan dan pangkatjabatan keduniaan, 6. Dedikasi totalitas dakwah sebagai kontribusi penciptaan rahmat Islam bagi
seluruh alam semesta. Secara sistematis, nilai-nilai praksis tersebut merupakan efek dari manifestasi
akhlak yang tertradisikan dengan bekal perangkat spiritual dan fondasi landasan teologis. Nilai-nilai tersebut merupakan aspek yang paling kuat dalam ruang
realitas pada pendekatan sufisme dakwah. Dalam hal ini, pendakwah memegang peran sentral dalam pelaksanaan dakwah dengan pendekatan sufisme. Kemampuan
pendakwah untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut dapat menjadi daya tarik yang kuat bagi penerima pesan dakwah untuk menerima dan mengamalkan pesan-
pesan yang terkandung dalam nilai-nilai tersebut.