Dimensi Struktural Peta Gerakan M. Fethullah Gülen

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 216 perempuan yang telah memperoleh manfaat dari partisipasinya dalam gerakan Gülen. Lebih jauh, warga non-Turki yang kurang akrab dengan masyarakat Timur Tengah mungkin dapat mengganti dikotomi seperti publik versus swasta dan laki-laki versus perempuan, dengan pemahaman yang lebih halus tentang ruang publik Muslim yang dinamis bahwa pengalaman umat Islam sendiri sebagai pemenuhan. 116 116 Ibid., 162-163. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 217

BAB IV PEMIKIRAN, PRAKSIS, DAN KONSTRUKSI IDEAL SUFISME

DAKWAH KONTEMPORER M. FETHULLAH GÜLEN

A. Pemikiran Sufisme Dakwah Kontemporer M. Fethullah Gülen 1. Pemikiran-Pemikiran Dakwah Gülen

Sebagai seorang tokoh, Gülen memiliki idealisme dan konstruksi konsep tertentu yang dituangkan ke dalam karya-karya tulis. Sejumlah karya Gülen ini dikemas ke dalam topik-topik yang bervariasi. Dari sejumlah karya ini dapat diperoleh infomasi dan data tentang pemikiran-pemikiran dakwahnya yang meliputi empat poin: a idealisme dakwah, b nilai-nilai yang diperjuangkan, c prinsip-prinsip dakwah, dan d sufisme dakwah. Masing-masing poin ini penulis jelaskan sebagai berikut.

a. Idealisme Dakwah Idealisme dakwah Gülen pada tataran pemikiran tampak secara jelas pada

karyanya Islam Rahmatan lil-‘Alamin berbahasa Indonesia, terjemahan Asrın Getirdiği Tereddütler . 1 Idealisme ini dapat ditemui pada pemikirannya sebagai berikut: Yang penting bagi kita adalah bahwa meskipun berbeda mazhab dan pandangan, kita beriman kepada Tuhan yang sama Esa, dan Rasul kitapun sama, kitab suci kita sama, kiblat kita sama, serta jalan kita sama. Jadi kita bisa membangun kesatuan di atas logika yang sehat, bukan sekedar berlandaskan emosi. Sejumlah sendi yang sama-sama kita miliki bisa mewujudkan persatuan di antara kita. Adapun anggapan adanya perselisihan di antara kita tidak lain adalah bisikan nafsu amarah belaka . 2 1 Gülen, Islam Rahmatan Lil-Alamin, terj. Fauzi A. Bahreisyi Jakarta: Republika, 2013. 2 Gülen Chair, Mengenal Sosok Fethullah Gülen, 83.