harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut:
a. Stimulation Stimulasi atau Pemberian Rangsangan
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya,
kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki
sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran
membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
Gambar 2.1 Peserta didik mendapatkan rangsangan belajar dari guru dengan diberikan tayangan video yang berkaitan dengan materi
Sumber : http:displayvideo.blogspot.co.id
Pada pembelajaran terintegrasi dengan TIK, guru menggunakan media presentasi Power Point dengan
urutan dari slide awal yaitu menampilkan video atau
Model Pembelajaran Discovery Learning Pustekkom 2016
30
Model Pembelajaran Discovery Learning Pustekkom 2016
31
gambar yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Hal ini dapat dilakukan dengan guru
memberikan apersepsi kepada peserta didik melalui media video sehingga peserta didik merasa tertarik saat
menonton media video tersebut. Saat peserta didik menonton tayangan video, diharapkan stimulasi atau
rangsangan untuk belajar mengenai materi yang akan diajarkan akan tepat sasaran.
Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan
dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan. Dalam hal ini Bruner memberikan stimulasi
dengan menggunakan teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
menghadapkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan demikian seorang
guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus kepada peserta didik agar tujuan
mengaktifkan peserta didik untuk mengeksplorasi dapat tercapai.
b. Problem Statement Pernyataan Identifikasi Masalah
Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutnya adalah guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-
agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis jawaban sementara atas pertanyaan masalah Syah 2004:244, sedangkan menurut
permasalahan yang dipilih selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis,
yakni pernyataan statement sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Kemudian
memberikan kesempatan peserta didik untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan yang
mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam membangun peserta didik agar mereka terbiasa untuk
menemukan suatu masalah.
Gambar 2.2 Peserta didik mengemukakan pendapatnya setelah menonton tayangan video yang telah diberikan oleh guru
Sumber : http:mbscenter.or.idsitepage297
Dalam pembelajaran terintegrasi dengan TIK, setelah peserta didik menonton tayangan video yang berkaitan
dengan materi, guru dapat mengajukan pertanyaan
Model Pembelajaran Discovery Learning Pustekkom 2016
32
mengenai tayangan video yang sudah ditayangkan, atau guru dapat memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya setelah menonton tayangan video. Diharapkan timbul
keberanian peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya setelah menonton tayangan video
tersebut.
c. Data Collection Pengumpulan Data