Trigonometri:Dwi Purnomo-
107
BAB V GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI
Bab V buku ini membahas empat hal pokok yang berhubungan dengan grafik fungsi trigonometri, antara lain 1 fungsi trigonometri 2 grafik fungsi trigonometri,
3 fungsi cyclometri, dan 4 soal-soal.
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami gambar grafik fungsi trigonometri dan pengembangannya serta
memahami bentuk-bentuk fungsi cyclometri.
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa dapat menggambarkan grafik fungsi trigonometri.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi cyclometri sebagai fungsi balikan.
3. Mahasiswa dapat membuktikan beberapa kesamaan dalam fungsi cyclometri.
5.1 Fungsi Trigonometri
Untuk menggambarkan fungsi trigonometri, kita gambarkan lingkaran satuan yaitu lingkaran yang berjari-jari satu satuan. Lingkaran tersebut sebagaimana terlihat
pada gambar 5.1 berikut ini.
X Y
P
P O
,
1 r
, 1
Q
Trigonometri:Dwi Purnomo-
108 Gambar 5.1
Selanjutnya kita gunakan referensi arah positip berlawanan dengan arah jarum jam, artinya makin besar sudut
jika jari-jari r berputar berlawanan dengan jarum jam. Berikut ini adalah fungsi-fungsi trigonometri dengan
sebagai peubah bebas.
1.
sin
y
2.
cos
y
3.
tan cos
sin
y
4.
cot sin
cos
y
5.
csc sin
1
y
6.
sec cos
1
y
Fungsi-fungsi trigonometri di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Fungsi Sinus
Dengan membuat jari-jari 1
OP
r sebagaimana pada gambar 5.1 dapat
dinyatakan
. sin
PQ r
PQ
PQ
pada saat
dan bertambah besar sampai
maksimum
1
PQ
pada saat
90
. Selanjutnya
PQ
menurun lagi dan mencapai
.
PQ
pada waktu
180
Setelah itu
PQ
menjadi negative arah turun ke bawah dan mencapai minimum
1
PQ
pada saat
270
, kemudian meningkat
lagi mencapai
.
PQ
pada saat
360
. Setelah itu keadaan akan berulang dan
satu siklus perioda pada saat
. 720
Kejadian yang demikian ini dan berulang-
ulang sampai tak berhingga banyaknya disebut satu perioda. Berdasarkan fakta ini diperoleh
Trigonometri:Dwi Purnomo-
109
360 sin
1 270
sin 180
sin 1
90 sin
sin
o
Fungsi Cosinus
Karena telah ditetapkan jari-jari 1
OP
r sebagaimana pada gambar 5.1 maka
. cos
OQ r
OQ
1
OQ
pada saat
dan dan mengecil jika
membesar sampai mencapai minimum
OQ
pada saat
90
. Selanjutnya
OQ
meningkat lagi tetapi negative dan mencapai
1
OQ
pada waktu
180
Setelah itu
OQ
mengecil dan tetap dan mencapai minimum
OQ
pada saat
270
, kemudian
meningkat lagi mencapai
. 1
OQ
pada saat
360
. Setelah itu keadaan akan
berulang dan satu siklus perioda pada saat
. 720
Kejadian yang demikian ini
dan berulang-ulang sampai tak berhingga banyaknya disebut satu perioda. Berdasarkan fakta ini diperoleh
1 360
cos 270
cos 1
180 cos
90 cos
1 cos
o
Pada
OPQ
dan
Q OP
yang salah satu sudutnya siku-siku sisi tegak selalu lebih kecil dari sisi miring. Oleh karena itu nilai
sin maupun
cos selalu terletak dalam
1 sin
1
dan
1 cos
1
.
Fungsi Tangen
Berdasarkan gambar 5.1 diperoleh perbandingan OQ
PQ
tan
dan .
tan tan
OQ PQ
OQ Q
P
Trigonometri:Dwi Purnomo-
110 Nilai
tan akan menjadi 0 pada saat
dan akan menuju
jika
mendekati
90
. Karena pada waktu itu
PQ
juga menurun lagi dan mencapai
.
PQ
pada waktu juga
dan
tan
akan menuju
pada saat saat mendekati
. Nilai
1 tan
bila
45
. Karena pada saat tersebut
OQ PQ
. Sebaliknya nilai
1 tan
jika
45
. Berdasarkan fakta ini diperoleh
360 tan
270 tan
1 180
cos 180
sin 180
tan 1
90 cos
90 sin
90 tan
1 cos
sin tan
o
i terdefinis
tidak i
terdefinis tidak
Fungsi Cotangen
Berdasarkan gambar 5.1 diperoleh perbandingan
OP OQ
cot
dan .
cot cot
PQ OQ
Q P
OQ
Nilai
cot akan menuju
jika menuju
.
Karena
PQ
akan menuju 0 walaupun OQ menuju 0. Dalam hal lain
cot
jika
90
hal ini dikarenakan
.
OQ
Sebaliknya nilai
cot akan menuju
jika menuju -0,
cot
jika
. 90
Karena
. Q
P
. Berdasarkan fakta ini diperoleh
i terdefinis
tidak i
terdefinis tidak
i terdefinis
tidak
o
360 cot
270 cot
1 180
sin 180
cos 180
cot 1
90 sin
90 cos
90 cot
1 sin
cos cot
Trigonometri:Dwi Purnomo-
111
Fungsi Secan dan Cosecan
Berdasarkan gambar 5.1 dibuat perbandingan OQ
r
cos
1 sec
dan PQ
r
sin
1 csc
Nilai
sec
menuju
jika
menuju
90
. Karena
OQ
menuju 0 dan
1 sec
pada waktu
dan pada saat tersebut
r OQ
atau
. 1
cos
Sementara itu
csc
akan menuju
jika
, menuju 0. Karena
sin
Berdasarkan fakta ini diperoleh
1 1
1 360
cos 1
360 sec
1 270
sin 1
270 sec
1 1
1 180
cos 1
180 sec
1 90
cos 1
90 sec
1 1
1 cos
1 sec
o
i terdefinis
tidak i
terdefinis tidak
dan
i terdefinis
tidak i
terdefinis tidak
i terdefinis
tidak
o
1 360
sin 1
360 csc
1 1
1 270
sin 1
270 csc
1 180
sin 1
180 csc
1 1
1 90
sin 1
90 csc
1 sin
1 csc
5.2 Grafik Fungsi Trigonometri