Grafik Fungsi Trigonometri GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI

Trigonometri:Dwi Purnomo- 111 Fungsi Secan dan Cosecan Berdasarkan gambar 5.1 dibuat perbandingan OQ r     cos 1 sec dan PQ r     sin 1 csc Nilai  sec menuju  jika  menuju 90 . Karena OQ menuju 0 dan 1 sec   pada waktu   dan pada saat tersebut r OQ  atau . 1 cos   Sementara itu  csc akan menuju  jika  , menuju 0. Karena sin   Berdasarkan fakta ini diperoleh 1 1 1 360 cos 1 360 sec 1 270 sin 1 270 sec 1 1 1 180 cos 1 180 sec 1 90 cos 1 90 sec 1 1 1 cos 1 sec                  o i terdefinis tidak i terdefinis tidak dan i terdefinis tidak i terdefinis tidak i terdefinis tidak o                  1 360 sin 1 360 csc 1 1 1 270 sin 1 270 csc 1 180 sin 1 180 csc 1 1 1 90 sin 1 90 csc 1 sin 1 csc

5.2 Grafik Fungsi Trigonometri

Fungsi trigonometri yang sederhana dapat digambarkan langsung grafiknya dengan cara mensubstitusikan nilai-nilai peubah bebas x kedalam peubah tidak Trigonometri:Dwi Purnomo- 112 bebas . y Sedangkan untuk fungsi trigonometri yang tidak sederhana grafiknya tidak dapat digambarkab secara langsung. Langkah untuk menggambar grafik fungsi trigonometri terdapat beberapa syarat yang perlu dan cukup, antara lain 1 fungsinya dibuat dalam bentuk yang paling sederhana, 2 tentukan nilai ekstrim fungsi, 3 menentukan titik potong kurva dengan sumbu-sumbu koordinat, dan 4 menentukan titik lainnya. Untuk memenuhi syarat cukup dan perlu di atas, maka ukuran sudut sebagai skala dalam sumbu mendatar bidang XOY dapat ditentukan satuannya dalam bentuk derajat atau radin sebagaimana yang dijelaskan pada bab sebelumnya. Sedangkan sumbu y merupakan daerah hasil fungsi yang untuk beberpa fungsi trigonometri konstantanya terletak 1 1    y . Grafik fungsi sinus Fungsi x x f sin  mencapai nilai maksimum di 1  x pada saat nilai peubah 2   x , mencapai 0 pada saat   x . Selanjutnya Grafik fungsi sinus mencapai nilai minimum pada saat 2 3   x atau . 2 5  dan fungsi sinus kembali lagi ke 0 pada saat   x . Hal yang digambarkan diata dinamakan 1 perioda. Beberapa nilai sudut untuk satu periode dapat dilihat pada tabel berikut ini. 0,5 0,83 1 0,86 0,5 -0,5 -0.86 -1 -0.86 -0,5 x 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 y Sehingga grafik untuk x y sin  dalam interval 360   x adalah sebagai berikut Trigonometri:Dwi Purnomo- 113 Gambar 5.2 Grafik fungsi cosinus Fungsi x x f cos  mencapai nilai maksimum di 1  x pada saat nilai peubah  x , mencapai 0 pada saat 2   x . Selanjutnya Grafik fungsi cosinus mencapai nilai minimum pada saat .   x dan fungsi cosinus kembali lagi ke 0 pada saat 2 3   x . Hal yang digambarkan diatas dinamakan 1 perioda. Beberapa nilai sudut untuk satu periode dapat dilihat pada tabel berikut ini. 1 0,83 0,50 0,86 -5 -0,5 -0.86 0.83 0.5 x 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360 y Sehingga grafik untuk x y cos  dalam interval 360   x adalah sebagai berikut Gambar 5.3 Trigonometri:Dwi Purnomo- 114 Grafik fungsi tangen Fungsi x x x x f cos sin tan   sehinga pada saat nilai cos  x maka nilai dari . cos sin tan i terdefinis tidak x x x x f    Berdasarkan data tersebut maka periode x x x x f cos sin tan   adalah 180 . Demikian pula untuk grafik x x f x x x f x x x x f sin 1 csc , cos 1 sec , sin cos cot      . Secara berturut-turut, grafik x x f x x x f x x x x f sin 1 csc , cos 1 sec , sin cos cot      Seperti pada gambar berikut. Grafik fungsi tangen Trigonometri:Dwi Purnomo- 115 Gambar 5.4 Grafik fungsi cotangen Gambar 5.5 Grafik fungsi secan Trigonometri:Dwi Purnomo- 116 Gambar 5.6 Grafik fungsi cosecan Gambar 5.7

5.3 Fungsi Cyclometri