Pendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan seseorang. Secara umum, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan m empunyai
pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah.
c. Keyakinan
Biasanya keyakinan diperoleh secara turun -temurun dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu. Keyakinan ini bisa mempengaruhi pengetahuan
seseorang, baik keyakinan itu sifatnya positif maupun negatif.
d. Fasilitas
Fasilitas–fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, misalnya radio, televisi, majalah, koran, dan buku.
e. Penghasilan
Penghasilan tidak berpenga ruh langsung terhadap pengetahuan seseorang. Akan tetapi bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia akan mampu
untuk menyediakan atau membeli fasilitas –fasilitas sumber informasi.
f. Sosial budaya
Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan s ikap seseorang terhadap sesuatu.
2.2 Anatomi mata
Aqueous humor diproduksi oleh corpus ciliare. Setelah memasuki bilik mata belakang, aqueous humor melalui pupil dan masuk ke bilik mata depan, kemudian
ke perifer menuju sudut bilik mata depan Riordan-Eva dan Whitcher, 2009. Corpus ciliare, yang secara kasar berbentuk segitiga pada potongan melintang,
membentang ke depan dari ujung anterior koroid ke pangkal iris sekitar 6 mm Riordan-Eva dan Whitcher, 2009. Corpus ciliare dibentuk oleh musculus ciliaris
dan processus ciliares Wibowo dan Paryana, 2009. Processus ciliares berasal dari pars plicata. Processus ciliares ini terutama terbentuk dari kapiler dan vena
yang bermuara ke vena -vena vorticosa. Ada dua lapisan epitel siliaris : satu lapisan tanpa pigmen sebelah dalam, yang merupakan perluasan neuroretina ke
Universitas Sumatera Utara
anterior, dan satu lapisan berpigmen di sebelah luar, yang merupakan perluasan lapisan epitel pigmen retina. Processus ciliares dan epitel siliaris pembungku snya
berfungsi sebagai pembentuk aqueous humor Riordan-Eva dan Whitcher, 2009. Kanalis Schlemm merupakan lapisan endotelium tidak berpori dan lapisan
tipis jaringan ikat. Pada bagian dalam dinding kanalis terdapat vakuola -vakuola berukuran besar, yang di duga bertanggung jawab terhadap pembentukan gradien
tekanan intra okular Cibis et al, 2007. Aqueous humor akan dialirkan dari kanalis Schlemm ke vena episklera untuk selanjutnya dialirkan ke vena siliaris
anterior dan vena opthalmikus superior. Selain it u, aqueous humor juga akan dialirkan ke vena konjungtival, kemudian ke vena palpebralis dan vena angularis
yang akhirnya menuju ke vena ophtalmikus superior atau vena fasialis. Pada akhirnya, aqueous humor akan bermuara ke sinus kavernosus Solomon, 2002.
2.3 Fisiologi cairan mata dan tekanan intra okular
Aqueous humor adalah suatu cairan jernih yang mengisi bilik mata depan dan belakang. Volumenya adalah sekitar 250 μ L, dan kecepatan pembentukannya
yang memiliki variasi diurnal adalah 25 μ Lmenit. Tekanan osmotiknya sedikit lebih tinggi dibandingkan plasma. Komposisi aqueous humor serupa dengan
plasma, kecuali bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat, piruvat dan laktat yang lebih tinggi sedangkan konsentrasi protein, urea dan glukosa lebih rendah
Riordan-Eva dan Whitcher, 2009. Aqueous humor diproduksi oleh corpus ciliare. Ultra-filtrat plasma yang
dihasilkan di stroma processus ciliares dimodifikasi oleh fungsi sawar dan processus sekretorius epitel siliaris. Setelah masuk ke bilik mata depan, aqueous
humor mengalir melalui pupil ke bilik mata depan lalu ke anyaman trabekular di sudut bilik mata depan. Sela ma itu, terjadi pertukaran diferensial komponen -
komponen aqueous dengan darah di iris Riordan-Eva dan Whitcher, 2009. Tekanan intra okular merupakan kesatuan biologis yang menunjukkan
fluktuasi harian. Tekanan yang tepat adalah syarat untuk kelangsungan penglihatan yang normal yang menjamin kebeningan media mata dan jarak yang
Universitas Sumatera Utara
konstan antara kornea dengan lensa dan lensa dengan retina. Homeostasis tekanan intraokular terpelihara oleh mekanisme regulasi setempat atau sentral yang
berlangsung dengan sendiri nya Hollwich, 1992. Tekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan pembentukan aqueous humor dan tahanan terhadap aliran
keluarnya mata. Tekanan mata yang normal berkisar antara 10 -22 mmHg Simmons et al, 2007. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi teka nan intra
okular, antara lain keseimbangan dinamis produksi dan ekskresi aqueous humor, resistensi permeabilitas kapiler, keseimbangan tekanan osmotik, posisi tubuh
Solomon, 2002, irama sirkadian tubuh, denyut jantung, frekuensi pernafasan, jumlah asupan air, dan obat-obatan Simmons et al, 2007.
2.4 Glaukoma 2.4.1. Definisi