Kerangka Konsep Penelitian Jenis Penelitian Teknik Pengumpulan Data Data Primer

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFI NISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian ini mengenai tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit glaukoma yang di uraikan sebagai berikut: Gambar 3.1 Bagan kerangka konsep penelitian . 3.2. Definisi Operasional  Definisi : Pengetahuan adalah kemampuan responden dalam menjawa b pertanyaan tentang penyakit glaukoma. Glaukoma adalah suatu penyakit neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh pencekungan cupping diskus optikus dan pengecilan lapangan pandang, biasanya disertai de ngan peningkatan tekanan intra ok ular.  Alat ukur dengan menggunakan kuesioner , pertanyaan yang diajukan sebanyak 20 pertanyaan. Jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0. Setelah seluruh kuesioner dinilai, maka tingkat pengetahuan dikelompokkan berdasarkan kategori berik ut Arikunto, 2007 : 1. Baik, bila menjawab pertanyaan benar 75 dari nilai tertinggi. 2. Cukup, bila menjawab pertanyaan benar 40 - 75 dari nilai tertinggi. 3. Kurang, bila menjawab pertanyaan benar 40 dari nilai tertinggi. Pengetahuan Masyarakat Glaukoma Universitas Sumatera Utara Dengan demikian, penilaian terhad ap pengetahuan responden berdasarkan sistem skoring adalah: a. Skor 15 hingga 20 : Baik b. Skor 8 hingga 14 : Sedang c. Skor 0 hingga 7 : Kurang  Skala pengukuran dinyatakan dalam skala ordinal rangking, yaitu kurang, sedang, dan baik. Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian terhadap sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi di dalam suatu populasi tert entu. Penelitian ini di desain dengan desain cross sectional di mana tiap subjek hanya diobservasi satu kali dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan Notoatmodjo, 2010. 4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 hingga Desember 2013.

4.2.2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat, karena di Puskesmas ini yang terdapat banyak penderita glaukoma di Puskesmas Kota Medan Di nkes Kota Medan, 2012. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang datang ke Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya Sostroasmoro, 2008. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang datang ke Puskesmas Sei Agul, Medan Barat dan memenuhi kriteria inklusi. Universitas Sumatera Utara Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah s ebagai berikut. Kriteria inklusi - Masyarakat yang datang ke Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat. - Usia ≥ 18 tahun. - Memahami bahasa Indonesia dan dapat membaca menulis. - Bersedia mengisi kuesioner dan mendapatkan informed consent. Kriteria eksklusi - Masyarakat yang tidak bersedia menjadi responden penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan cara accidental sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian Notoatmodjo, 2010. Adapun besar sampel untuk penelitian ini diambil berdasarkan rumus di bawah ini : Z 1 2 ² E² Dimana: n = besar sampel minimum. Z1 - α2 = nilai Z pada derajat kemaknaan biasanya 95= 1,96. E = 0,20 error of estimate Berdasarkan rumus di atas, besarnya sampel yang diperlukan dalam penelitian adalah: Z 1 2 ² E² 1 ,96 ² 0,20 ² 96 ,04 Maka sampel dibulatkan menjadi 96 orang. Universitas Sumatera Utara

4.4. Teknik Pengumpulan Data Data Primer

Data primer diperoleh dari responden dengan membagikan kuesioner yang diisi oleh responden.

4.5. Metode Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Masyarakat Tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Malaria di wilayah Puskesmas Longat Kecamatan Panyabungan Barat

1 48 85

Persepsi Masyarakat Tentang Kinerja Perawat Puskesmas Sei Agul

2 41 71

Pengarah Karakteristik dan Persepsi Usila Tentang Posyandu Usia Lanjut Terhadap Pemanfaatannya di Kelurahan Sei Agul dan Karang Berombak Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat Tahun 2006

0 27 106

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

76 293 129

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 0 10

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 0 1

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 1 50

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 0 4

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 1 2

1 PENGARUH PROGRAM KELUARGA HARAPAN TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN SEI AGUL KECAMATAN MEDAN BARAT KOTA MEDAN SKRIPSI

0 1 10