Penentuan Lag Length Uji Kausalitas Granger

root. Artinya, variabel IHSG yang digunakan dalam penelitian ini stasioner pada tingkat first different dengan tingkat signifikansi pada α = 5.

4.5.2 Penentuan Lag Length

Sebelum melakukan pengujian dengan metode Granger Causality, maka terlebih dahulu kita melakukan pengujian untuk menentukan panjang lag atau lag length. Penentuan panjang lag atau lag length dilakukan dengan menggunakan program Eviews 7.0 dengan metode Lag Length Criteria. Tabel 4.10 Penentuan Lag Length Lag LogL LR FPE AIC SC HQ -1484.576 NA 8.40e+15 48.01858 48.15582 48.07246 1 -1187.999 545.3184 9.87e+11 38.96772 39.65389 39.23713 2 -1155.569 55.44510 5.85e+11 38.43772 39.67283 38.92265 3 -1141.962 21.50813 6.43e+11 38.51490 40.29895 39.21537 4 -1134.730 10.49873 8.81e+11 38.79773 41.13071 39.71372 5 -1122.859 15.69933 1.06e+12 38.93095 41.81287 40.06246 6 -1103.956 22.56203 1.05e+12 38.83729 42.26815 40.18433 7 -1090.755 14.05312 1.30e+12 38.92757 42.90737 40.49014 8 -1070.260 19.17254 1.33e+12 38.78258 43.31131 40.56067 9 -1049.460 16.77370 1.46e+12 38.62776 43.70543 40.62138 indicates lag order selected by the criterion LR: sequential modified LR test statistic each test at 5 level FPE: Final prediction error AIC: Akaike information criterion SC: Schwarz information criterion HQ: Hannan-Quinn information criterion Dari hasil pengujian lag length diketahui bahwa tanda bintang berada pada lag 2. Hal ini menunjukkan bahwa lag optimal yang direkomendasikan oleh Eviews adalah lag 2.

4.5.3 Uji Kausalitas Granger

Selanjutnya, dilakukan pengujian dengan metode Granger Causality untuk melihat hubungan kausalitas timbal balik antara variabel the Fed, Indeks Dow Universitas Sumatera Utara Jones, Indeks Nikkei 225 dengan Indeks Harga Saham Gabungan selama periode waktu Januari 2008 sampai dengan Nopember 2013. Tabel 4.10 berikut akan menunjukkan hasil pengujian metode Granger Causality antarvariabel penelitian. Tabel 4.11 Hasil Uji Granger Causality Null Hypothesis: Obs F-Statistic Probability FED does not Granger Cause DJIA 69 1.97488 0.14714 DJIA does not Granger Cause FED 0.99269 0.37621 IHSG does not Granger Cause DJIA 69 6.22698 0.00338 DJIA does not Granger Cause IHSG 3.56429 0.03407 NIKKEI225 does not Granger Cause DJIA 69 2.78783 0.06904 DJIA does not Granger Cause NIKKEI225 0.90584 0.40932 IHSG does not Granger Cause FED 69 5.34926 0.00711 FED does not Granger Cause IHSG 5.74439 0.00508 NIKKEI225 does not Granger Cause FED 69 6.16025 0.00357 FED does not Granger Cause NIKKEI225 0.68913 0.50570 NIKKEI225 does not Granger Cause IHSG 69 12.4048 2.8E-05 IHSG does not Granger Cause NIKKEI225 2.59055 0.08282 Dari hasil pengujian Granger tersebut dapat diketahui bahwa: 1. H : FED tidak mempengaruhi DJIA H 1 : FED mempengaruhi DJIA Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu 0.14714 0.05, maka H diterima. Artinya, the Fed tidak mempengaruhi Indeks Dow Jones. 2. H : DJIA tidak mempengaruhi FED H 1 : DJIA mempengaruhi FED Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Universitas Sumatera Utara Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu 0.37621 0.05, maka H diterima. Artinya, Indeks Dow Jones tidak mempengaruhi the Fed. 3. H : IHSG tidak mempengaruhi DJIA H 1 : IHSG mempengaruhi DJIA Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu 0.00338 0.05, maka H diterima. Artinya, Indeks Harga Saham Gabungan mempengaruhi Indeks Dow Jones. 4. H : DJIA tidak mempengaruhi IHSG H 1 : DJIA mempengaruhi IHSG Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih kecil daripada α = 5 yaitu 0.03407 0.05, maka H ditolak dan menerima H 1 . Artinya, Indeks Dow Jones mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan. 5. H : Nikkei225 tidak mempengaruhi DJIA H 1 : Nikkei225 mempengaruhi DJIA Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu 0.06904 0.05, maka H diterima. Artinya, Indeks Nikkei 225 tidak mempengaruhi Indeks Dow Jones. 6. H : DJIA tidak mempengaruhi Nikkei H 1 : DJIA mempengaruhi Nikkei Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Universitas Sumatera Utara Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar dari pada α = 5 yaitu 0.40932 0.05, maka H diterima. Artinya, the Indeks Dow Jones tidak mempengaruhi Indeks Nikkei 225. 7. H : IHSG tidak mempengaruhi FED H 1 : IHSG mempengaruhi FED Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih kecil daripada α = 5 yaitu 0.00711 0.05, maka H ditolak dan menerima H 1 . Artinya, Indeks Harga Saham Gabungan mempengaruhi the Fed. 8. H : FED tidak mempengaruhi IHSG H 1 : FED mempengaruhi IHSG Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu 0.00508 0.05, maka H ditolak dan menerima H 1 .. Artinya, the Fed mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan. 9. H : Nikkei225 tidak mempengaruhi FED H 1 : Nikkei225 mempengaruhi FED Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu 0.00357 0.05, maka H diterima. Artinya, Indeks Nikkei 225 mempengaruhi Indeks Dow Jones. 10. H : FED tidak mempengaruhi Nikkei225 H 1 : FED mempengaruhi Nikkei225 Jika nilai probabilitas F-statistik lebih kecil dari pada α , maka H ditolak. Universitas Sumatera Utara Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu 0.50570 0.05, maka H diterima. Artinya, the Fed tidak mempengaruhi Indeks Nikkei 225. 11. H : Nikkei225 tidak mempengaruhi IHSG H 1 : Nikkei225 mempengaruhi IHSG Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih kecil daripada α = 5 yaitu 2.8E-05 0.05, maka H ditolak dan H 1 diterima. Artinya, Indeks Nikkei 225 mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan. 12. H : IHSG tidak mempengaruhi Nikkei H 1 : IHSG mempengaruhi Nikkei Jika nilai probabilitas F- statistik lebih kecil daripada α , maka H ditolak. Pengujian Granger menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik lebih besar daripada α = 5 yaitu 0.08282 0.05, maka H diterima. Artinya, Indeks Harga Saham Gabungan tidak mempengaruhi Indeks Nikkei 225. Dari hasil uji Kausalitas Granger tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa the FED, Indeks Dow Jones dan Indeks Nikkei 225 mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan IHSG pada tingkat signifikansi α = 5. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG sendiri tidak memberikan pengaruh terhadap pergerakan the Fed dan Indeks Nikkei 225. Sementara, untuk variabel Indeks Dow Jones, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG memberikan pengaruh terhadap pergerakan Indeks Dow Jones dengan tingkat signifikansi pada α = 5. Universitas Sumatera Utara

4.5.4 Estimasi VAR

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Makro Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

2 25 105

Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Dan Indeks Dow Jones Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 18 83

Analisis Perbedaan Kinerja Reksadana Saham Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Dengan Metode Sharpe Dan Treynor Di Bursa Efek Indonesia

0 32 86

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, SBI, Dan Indeks Dow Jones Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 33 99

Analisis pengaruh harga emas dunia, variabel makro ekonomi dan indeks dow Jones terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa efek Indonesia ( BEI)

0 7 135

Analisis Harga Emas Dunia, Indeks Hang Seng dan Indeks Dow Jones Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia 2008-2015

0 9 1

Pengaruh Indeks Dow Jones dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013

4 26 123

Pengaruh Indeks Nikkei 225 Dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014

2 5 69

Pengaruh Suku Bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed Rate), Indeks Dow Jones, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Hang Seng Terhadap Indeks Saham Harga Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2015.

0 0 14

PENGARUH INFLASI, BI RATE, KURS USDIDR, INDEKS SHCOMP, DAN INDEKS NIKKEI 225 TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017)

0 0 9