Uji Linieritas Uji Asumsi Klasik

multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Langkah- langkah melakukan uji asumsi klasik adalah sebagai berikut :

a. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan yang linier atau tidak Ghozali, 2009. Linieritas dapat diuji menggunakan metode perbandingan R-square Widhiarso, 2010. Dasar pengambilan keputusan yaitu dengan melihat output nilai R-square paling besar yang menunjukan model regresi paling tepat untuk menganalisis hubungan antar variabel dan juga output nilai signifikansi, yaitu jika nilai signifikansi 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang linier, sebaliknya apabila nilai signifikansi 0,05 dapat dikatakan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang tidak linier Widhiarso, 2010. Apabila variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan yang tidak linier, dengan demikian maka model regresi yang tepat digunakan adalah model regresi berganda non linier Ghozali, 2009. Berikut merupakan hasil uji linieritas: Tabel 3. Uji Linieritas Profitabilitas terhadap Struktur Modal Sumber : Lampiran 19, halaman 104 Berdasarkan tabel 3, hasil uji linieritas profitabilitas terhadap struktur modal menunjukan nilai R-square sebesar 0,203 dan nilai signifikansi 0,05, meskipun nilai R-square bukan nilai terbesar namun hasil output signifikansi menghasilkan nilai sebesar 0,000, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel proffitabilitas memiliki hubungan yang linier terhadap struktur modal. Tabel 4. Uji Linieritas Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal Sumber : Lampiran 20, halaman 105 Berdasarkan tabel 4, hasil uji linieritas Struktur aktiva terhadap struktur modal menunjukan nilai R-square sebesar 0,108 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu hasil output signifikansi menghasilkan nilai sebesar 0,005, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel struktur aktiva memiliki hubungan yang linier terhadap struktur modal. R -square Sig. Kesimpulan 0,203 0,000 Berhubungan linier R -square Sig. Kesimpulan 0,108 0,005 Berhubungan linier Tabel 5. Uji Linieritas Tingkat Pertumbuhan Prusahaan terhadap Struktur Modal Sumber : Lampiran 21, halaman 106 Berdasarkan tabel 5, hasil uji linieritas tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal menunjukan nilai R-square sebesar 0,093 dan nilai signifikansi 0,05, meskipun nilai R-square bukan nilai terbesar namun hasil output signifikansi menghasilkan nilai sebesar 0,009, sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat pertumbuhan perusahaan memiliki hubungan yang linier terhadap struktur modal. Tabel 6. Uji Linieritas Operating Leverage terhadap Struktur Modal Sumber : Lampiran 22, halaman 107 Berdasarkan tabel 6, hasil uji linieritas operating leverage terhadap struktur modal menunjukan nilai R-square sebesar 0,006 dengan nilai signifikansi 0,05 yaitu hasil output signifikansi menghasilkan nilai sebesar 0,535, sehingga R -square Sig. Kesimpulan 0,093 0,009 Berhubungan linier R -square Sig. Kesimpulan 0,006 0,535 Berhubungan tidak linier dapat dikatakan bahwa operating leverage memiliki hubungan yang tidak linier terhadap struktur modal.

b. Uji Normalitas