Berdasarkan uji multikolinieritas pada tabel 8, hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua variabel independen
mempunyai nilai Tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas dan model regresi layak
digunakan.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser yaitu dengan meregresikan
variabel independen terhadap absolute residual. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas
atau tidak di antara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi
harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya
= 5. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:
H : Tidak ada heteroskedastisitas
H
a
: Ada heteroskedastisitas Dasar pengambilan keputusan adalah, jika signifikansi
0,05 maka H ditolak ada heteroskedastisitas. Jika
signifikansi 0,05
maka H
diterima tidak ada
heteroskedastisitas. Hasil pengujian yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Lampiran 25, halaman 110 Berdasarkan hasil pada tabel 9 menunjukkan bahwa
semua variabel independen mempunyai nilai signifikansi 0,05 maka H
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
e. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan periode t-
1
sebelumnya. Model regresi yang baik adalah yang terbebas dari autokorelasi. Alat ukur
yang digunakan adalah tes Durbin Watson D-W. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat di tabel berikut:
Variabel Signifikansi
Kesimpulan
ROA 0,471
Tidak terjadi Heteroskedastisitas Struktur Aktiva
0,086 Tidak terjadi Heteroskedastisitas
Growth 0,293
Tidak terjadi Heteroskedastisitas DOL
0,266 Tidak terjadi Heteroskedastisitas
Tabel 10. Uji Autokorelasi
Model Durbin-Watson
Kesimpulan
1
2,193 Tidak terjadi Autokorelasi
Sumber : Lampiran 26, halaman 111 Berdasarkan tabel 10, dapat diketahui bahwa nilai DW
sebesar 2,193. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin Watson d Statistic: Significance Points for d
l
and d
u
at 0,05 Level of Significance dengan menggunakan nilai
signifikansi 5, jumlah sampel 72 n = 72 dan jumlah variabel independen 4 k = 4, maka dari tabel Durbin-Watson
diperoleh nilai batas bawah d
l
sebesar 1,5029 dan nilai batas atas d
u
sebesar 1,7366. Nilai DW yaitu 2,193 lebih besar dari batas atas d
u
1,7366 dan kurang dari 4 - 1,7366 4 - d
u
. Jika dilihat dari pengambilan keputusan, hasilnya termasuk dalam ketentuan d
u
d 4-d
u
, sehingga dapat disimpulkan bahwa 1,7366 2,193
4 - 1,7366 menerima H yang menyatakan bahwa
tidak ada autokorelasi positif atau negatif berdasarkan tabel Durbin-Watson. Hal ini berarti tidak terjadi autokorelasi,
sehingga model regresi layak digunakan.
2. Hasil Analisis Regresi Berganda