Uji Signifikansi Simultan Uji statistik F Koefisien determinasi Adjusted R

signifikansi lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa DOL tidak berpengaruh terhadap struktur modal, sehingga hipotesis keempat ditolak.

4. Uji Goodness and Fit Model

a. Uji Signifikansi Simultan Uji statistik F

Uji F hitung dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh seluruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini dapat dilihat pada nilai F-test. Nilai F pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05, apabila nilai signifikansi F 0,05 maka memenuhi ketentuan goodness of fit model, sedangkan apabila nilai signifikansi F 0,05 maka model regresi tidak memenuhi ketentuan goodness of fit model. Hasil pengujian goodness of fit model menggunakan uji F dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 12. Uji F Statistik Model F Sig. Kesimpulan Regression 8,070 0,000 Signifikan Sumber :Lampiran 28, halaman 113 Berdasarkan tabel 12, dapat dilihat adanya pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan dan operating leverage secara simultan terhadap DER. Dari tabel tersebut, diperoleh nilai F hitung sebesar 8,070 dan signifikansi sebesar 0,000 sehingga terlihat bahwa nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan dan operating leverage terhadap struktur modal DER pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

b. Koefisien determinasi Adjusted R

Square Koefisien determinasi Adjusted R Square pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2009. Nilai koefisien determinasi 0 nol dan 1 satu. Adjusted R Square yang lebih kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Hasil pengujiannya adalah : Tabel 13. Output Adjusted R Square Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,570 0,325 0,285 0,3021495 Sumber :Lampiran 29, halaman 114 Hasil uji Adjusted R Square pada penelitian ini diperoleh nilai sebesar 0,285. Hal ini menunjukkan bahwa struktur modal DER dipengaruhi oleh profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan dan operating leverage sebesar 28,5, sedangkan sisanya sebesar 71,5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

1. Uji Secara Parsial

a. Pengaruh ROA terhadap Struktur Modal DER

Hasil analisis statistik variabel profitabilitas diperoleh t hitung bernilai -4,163 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal DER, sehingga hipotesis pertama diterima. Profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total asset maupun modal sendiri. Perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian yang tinggi cenderung menggunakan hutang yang relatif kecil karena tingkat profitabilitas yang tinggi menyediakan sejumlah dana internal yang relatif besar yang diakumulasikan sebagai laba yang ditahan. Sebaliknya jika laba yang dihasilkan perusahaan rendah, maka perusahaan cenderung menggunakan hutang yang lebih besar karena dana internal yang dimiliki tidak cukup untuk mendanai kegiatan perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori struktur modal yaitu pecking order theory yang menyatakan perusahaan dengan tingkat profit tinggi lebih cenderung menggunakan sumber pendanaan internal terlebih dahulu yaitu