dapat dikatakan bahwa operating leverage memiliki hubungan yang tidak linier terhadap struktur modal.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya
memiliki distribusi normal atau tidak Ghozali, 2009. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika probabilitas lebih besar dari
0,05 maka H diterima yang berarti variabel berdistribusi
normal dan jika probabilitas kurang dari 0,05 maka H ditolak
yang berarti variabel tidak berdistribusi normal. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov uji K-S dengan
menggunakan bantuan program statistik. Hasil uji normalitas terlihat dalam tabel berikut :
Tabel 7. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized Residual
Kesimpulan Kolmogorov-Smirnov Z
0,889 Asymp. Sig. 2-tailed
0,409
Berdistribusi Normal
Sumber : Lampiran 23, halaman 108 Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov, pada tabel 7 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed sebesar
0,409
yang berarti lebih besar dari
0,05. Hal ini menunjukkan hipotesis nol H diterima atau data
berdistribusi normal.
c. Uji Multikolinieritas
Sebagai syarat digunakannya analisis regresi berganda dilakukan uji multikolinieritas. Tujuannya untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan antara variabel bebas independent. Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan
uji multikolinieritas VIF. Jika nilai tolerance maupun nilai VIF mendekati atau berada disekitar angka satu, maka antar
variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. Nilai yang menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance
0,1 dan nilai VIF 1,0. Hasil uji multikolinieritas terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 8. Uji Multikolinieritas
Sumber : Lampiran 24, halaman 109
Variabel Collinearity Statistics
Kesimpulam Tollerance
VIF ROA
0,839 1,192
Tidak terjadi Multikolinieritas Struktur Aktiva
0,739 1,353
Tidak terjadi Multikolinieritas PROFIT
0,812 1,232
Tidak terjadi Multikolinieritas DOL
0,933 1,072
Tidak terjadi Multikolinieritas
Berdasarkan uji multikolinieritas pada tabel 8, hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua variabel independen
mempunyai nilai Tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas dan model regresi layak
digunakan.
d. Uji Heteroskedastisitas