30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Karena penelitian ini disajikan dengan angka-
angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto 2006: 12 yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang
banyak dituntut mengunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Eksperimen itu sendiri menurut Ali dan Asrori 2014:
73 adalah riset yang dilakukan melalui eksperimentasi atau percobaan. Eksperimentasi
menunjukan pada
suatu upaya
sengaja dalam
memodifikasi kondisi yang menentukan munculnya suatu peristiwa, serta pengamatan dan interprestasi perubahan-perubahan yang terjadi pada
peristiwa itu yang dilakukan secara terkontrol. Alasan peneliti memilih penelitian eksperimen karena suatu eksperimen dalam bidang pendidikan
dimaksudkan untuk menilai pengaruh suatu tindakan terhadap tingkah laku atau menguji ada tidaknya pengaruh tindakan itu. Tindakan di dalam
eksperimen disebut Treatment yang artinya pemberian kondisi yang akan
31
dinilai pengaruhnya.
Dalam pelaksanaan
penelitian eksperimen,
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebaiknya diatur secara intensif sehingga kedua variabel mempunyai karakteristik yang sama atau
mendekati sama. Yang membedakan dari kedua kelompok ialah bahwa kelompok
eksperimen diberi
Treatment atau
perlakuan tertentu, sedangkan kelompok kontrol diberikan Treatment seperti keadaan
biasanya. Dengan pertimbangan sulitnya pengontrolan terhadap semua variabel yang mempengaruhi variabel yang sedang diteliti maka peneliti
memilih kuasi eksperimen. Adapun gambaran mengenai rancangan desain dengan kelompok kontrol tak-setara sebagai berikut,
Gambar 1. Rancangan Desain dengan kelompok kontrol tak setara Keterangan :
O
1
: Pretest Pengukuran awal O
2
: Postest Pengukuran akhir X
1
: Pemberian perlakuan dengan menggunakan media video animasi pembelajaran interaktif
X
2
: Pemberian perlakuan dengan menggunakan gambar
Adapun langkah-langkah penelitian tampak dalam gambar berikut.
Kelas A: O
1
X
1
O
2
Kelas B: O
1
X
2
O
2
32
a. Tahapan Pertama, Pre Experiment Measurement
Sebelum melaksanakan tindakan, siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pretest, yaitu mengisi angket yang
diberikan. Pretest ini perlu dilakukan untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa karena motivasi dan hasil belajar awal yang
berbeda.
b. Tahap Kedua, Treatment
Setelah kedua kelompok diberikan pretest dan telah dianggap sepadan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan Treatment.
Treatmen di kelompok eksperimen menggunakan video animasi pembelajaran interaktif, sedangkan dalam kelompok kontrol dilakukan
dengan menggunakan gambar. Dalam penelitian ini, perlakukan dilakukan sebanyak 4 kali yaitu 2 kali pada kelompok eksperimen dan
Pretest Posttest
Kelompok eksperimen belajar Fisika dengan cara seperti biasa + video animasi
pembelajaran interaktif Kelompok kontrol belajar Fisika dengan
cara pelajaran seperti biasa + gambar
Gambar 2. Langkah-langkah penelitian.
33
2 kali pada kelompok kontrol. Masing-masing perlakuan dilaksanakan dalam waktu 2x45 menit. Dalam tahap ini sekaligus dilakukan
observasi untuk menilai motivasi siswa.
c. Tahap ketiga, Post Experiment Measurement
Langkah ketiga sekaligus langkah terakhir adalah memberikan soal posttest. Setelah itu angket diberikan pada kelompok eksperimen
maupun pada kelompok kontrol. Hasilnya berupa data kemampuan akhir siswa yang digunakan untuk mengetahui pengaruh yang
ditimbulkan akibat dari pemberian perlakuan.
3. Tempat dan Waktu Penelitian