2. Publik Investment dan Private Investment
Public Investment adalah investasi yang digunakan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tingkat satu, tingkat dua,
kecamatan, maupun desa. Sedangkan Private Investment adalah kebalikannya yaitu investasi yang dilakukan oleh swasta.
3. Domestic Investment dan Foreign Investment
Domestic Investment adalah penanaman modal dalam negeri sedangkan Foreign Investment adalah penanaman modal asing. Sebuah Negara yang
memiliki banyak sekali factor produksi alam Natural Resources dan sumber daya manusia namun tidak memiliki cukup modal Capital
sebagai factor produksi sumber-sumber di dalam Negeri yang belum termanfaatkan sepenuhnya bias digali sehingga tidak mubazir.
4. Groos Investment dan Net Investment
Gross Investment adalah total seluruh investasi yang diadakan atau dilaksanakan pada suatu ketika, dengan kata lain bahwa seluruh investasi
yang dilakukan di suatu Negara atau di daerah pada periode tertentu. Sedangkan Net Investment adalah selisih antara Investasi Bruto dengan
penyusutan. Rosyidi, 1996 : 168 – 173
2.2.2. Pengertian Investasi Sektor Pertanian
2.2.2.1. Definisi Investasi Sektor Pertanian
Pengertian pertanian adalah suatu proses produksi yang didasarkan atas pertumbuhan tanaman dan hewan.Sorma, 1990 : 41
Pertanian adalah kegiatan manusia mengusahakan tanah dengan maksud untuk memperoleh hasil tanaman ataupun hasil hewan, tanpa
mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah yang bersangkutan untuk mendatangkan hasil selanjutya.Banoewidjoyo, 1997
Pertanian adalah proses produksi yang khas yang didasarkan atas proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Dalam kata lain merupakan
pengolahan perikanan, peternakan, tanaman, dan lingkungan yang memberikan suatu produk.Hendaryono.D.P, 1997
Pertanian merupakan industi primer yang mencakup pengorganisasian sumber daya tanah, air, mineral dan modal dalam
berbagai bentuk pengolahan dari tenaga kerja untuk memproduksi dan memasarkan berbagai orang yang diperlukan oleh manusia.
Pertanian tanaman budidaya sering disebut dengan pertanian rakyat yaitu usaha pertanian keluarga, dimana memproduksi bahan makanan
utama serti beras, palawija dan tanaman hortikultura seperti sayur mayur dan buah-buahan. Pertanian rakyat diusahakan di tanah-tanah sawah
lading dan pekarangan, sedangkan pertanian besar dikelolah oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN, suatu PTP Perseroan Terbatas
Perkebunan mempunyai lahan yang cukup luas dan mempunyai system managemen yang baik.Anonim, 2005 : 9
2.2.2.2. Ciri-ciri Umum Pertanian
Dari sudut pandang yang luas sesungguhnya sektor pertanian meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan
dan perikanan. Ciri sektor pertanian di Indonesia barangkali dapat dikategorikan berdasarkan ciri spesifik sektor pertanian dalam
perkonomian Indonesia. Ciri ini antara lain : a.
Pertanian Indonesia merupakan pertanian tropis, dalam artian bahwa sepanjang tahun tanaman pertanian mendapatkan sinar
matahari. Oleh karenanya iklim di Indonesia tidak mengenal iklim dingin atau musim dingin, musim gugur atau musim semi. Tipe
iklim yang berbeda ini akan menentukan tipe tanaman yang diusahakan oleh petani-petani di Indonesia.
b. Pertanian di Indonesia hanya mengenal musim hujan dan musim
kemarau. Biasanya musim hujan diawali pada September-Oktober dan diakhiri pada Maret-April. Di awal musim hujan biasanya
petani mengusahakan tanaman padi, karena irigasinya tersedia dalam jumlah yang cukup. Sebaliknya di daerah yang irigasinya
tidak tersedia dalam jumlah yang memadai, diusahakan tanaman palawija, seperti kedelai, jagung, atau lainnya.
c. Pertanian di Indonesia dicirikan oleh pengusahaannya dalam luas
usaha yang relatif sempit, kurang dari satu hektar. Luas usaha yang demikian dicirikan oleh adanya tanaman bahan makanan.
Sebaliknya di daerah yang usaha pertaniannya dilakukan dalam jumlah yang luas, maka disitu diusahakan tanaman perkebunan
seperti kopi, karet, dan sebagainya.
d. Pertanian di Indonesia juga dicirikan oleh luasnya lahan kering
dibandingkan dengan lahan sawah. Lahan kering dapat berupa tegalan, tanah dipegunungan atau padang alang-alang. Khususya di
Indonesia bagian timur, persentase luas lahan kering malah lebih luas. Hal ini disebabkan karena kurangnya curah hujan didaerah
itu. e.
Pertanian di Indonesia juga dicirikan oleh banyaknya penggunaan tenaga kerja manusia dan relatif sedikit penggunaan tenaga kerja
mesin. f.
Pertanian di Indonesia juga dicirikan oleh kontribusinya yang relatif besar terhadap perekonomian di Indonesia. Situasi seperti ini
yang mencirikan Indonesia sebagai negara agraris pada tahun-tahun yang lalu hingga sekarang.Soekarwati, 1993 : 96
2.2.3. Pengertian Industri 2.2.3.1 Definisi Investasi Sektor Industri