BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak yang dapat dipakai sebagai bahan masukan serta pengkajian dalam penelitian ini
dilakukan oleh : 1.
Kusuma 2005 : 76 dengan judul “Beberapa faktor yang mempengaruhi investasi PMDN di Jawa Timur”, dapat ditarik
kesimpulan bahwa dari hasil diperoleh nilai F
hitung
= 7,422 dari F
tabel
= 3,587. Dari pengujian hipotesis dengan uji t parsial di peroleh hasil bahwa variabel PDRB t
hitung
= - 3,914 t
tabel
= -2,201 dan kurs ISD terhadap rupiah t
hitung
= -4,372 t
tabel
= - 2,201 berpengaruh terhadap investasi PMDN di Jawa Timur, sedangkan
variabel tingkat inflasi t
hitung
= 0,497 t
tabel
= 2,201 tidak berpengaruh terhadap investasi PMDN di Jawa Timur. Dari hasil
penelitian dapat terlihat bahwa gejolak perubahan kurs maupun tingkat inflasi tidak menurunkan minat investor dalam berinvestasi di
Jawa Timur. 2.
Mastija 2005 : 90 dengan judul “Analisis faktor yang mempengaruhi invest di Jawa Timur” dapat ditarik kesimpulan dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan diperoleh nilai F
hitung
= 83,628 F
tabel
3,48. Secara parsial menunjukkan bahwa
7
hitung
2, 484 t
tabel
2,228. Variabel inflasi tidak berpengaruh nyata terhadap investasi di Jawa Timur dengan t
hitung
1,527 t
tabel
2,228. Variabel tingkat suku bunga kredit tidak berpengaruh nyata terhadap invest di Jawa Timur dengan t
hitung
1,758 t
tabel
2,228. Variabel total ekspor berpengaruh nyata terhadap invest di Jawa
Timur dengan t
hitung
2,521 t
tabel
2,228. 3.
Kusumaningtyas 2005:154 dengan judul “Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat investasi swasta PMA PMDN di Jawa
Timur” bahwa dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini yaitu secara simultan memperoleh nilai F
hitung
= 5,445 F
tabel
= 3,11, sedangkan secara parsial, variabel Produk Domestik Regional bruto X
1
berpengaruh secara nyata terhadap investasi swasta PMA PMDN di Jawa Timur Y dengan menggunakan uji –t dimana t
hitung
= 3,100 t
tabel
= 2,145, variabel tingkat suku bunga X
2
tidak berpengaruh nyata terhadap investasi swasta PMA PMDN di Jawa Timur Y
dimana t
hitung
= -1,075 t
tabel
= 2,145. Tingkat Inflasi X
3
tidak berpengaruh nyata terhadap investasi swasta PMA PMDN di Jawa
Timur Y dengan menggunakan uji –t dimana t
hitung
= 0,857 t
tabel
= 2,145. Kurs valuta asing X
4
berpengaruh nyata terhadap investasi swasta PMA PMDN di Jawa Timur Y dimana hasil t
hitung
= - 2,783 -t
tabel
= -2,145.
4. Manik 1999 : xi dengan judul “Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing Pada Industri Manufaktur di
Jawa Timur dengan Variabel “. Jumlah industri Manufaktur X
1
. Tingkat nilai kurs Dollar X
2
. Tingkat rasio sebesar 27,2 lebih besar dari F-
tabel
4,76 berarti secara simultan ketiga variabel bebas tersebut berpengaruh secara nyata terhadap penanaman modal asing. T-
hitung
untuk jumlah industri manufaktur sebesar 3,667, t-
hitung
untuk tingkat kurs dollar sebesar 3,124 dan t-
hitung
untuk tingkat suku bunga deposito sebesar 0,929. Hal ini berarti bahwa secara parsial faktor-faktor jumlah
industri manufaktur, tingkat kurs dollar berpengaruh secara nyata terhadap PMA, sedangkan tingkat rasio suku bunga deposito tidak
berpengaruh secara nyata terhadap PMA. 5. Ramadhan 2008 dengan judul “ Analisis Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Investasi Industri Pengolahan di Jawa Timur “ bahwa dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil pengujian secara simultan
nili uji F yaitu diperoleh F
hitung
7,701 F
tabel
3,48. Sedangkan secara parsial variabel jumlah tenaga kerja X
1
tidak berpengaruh terhadap Investasi Industri Pengolahan Y dengan menggunakan uji t dimana
t
hitung
0,614 t
tabel
2,262 dengan tingkat bunga X
2
berpengaruh terhadap investasi Industri Pengolahan Y karena t
hitung
4,110 t
tabel
2,262. Sedangkan PDRB X
3
tidak berpengaruh terhadap Investasi Industri Pengolahan Y karena t
hitung
1,013 t
tabel
-2,262. Dan dengan ekspor Industri X
4
pengolahan juga tidak berpengaruh terhadap
Investasi Industri Pengolahan Y karena t
hitung
1,995 t
tabel
2,262. Penelitian yang diteliti sekarang berbeda dengan penelitian yang
terdahulu dimana terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian- penelitian yang akan dilakukan. Persamaan tersebut terletak pada variabel
terikat yaitu investasi, sedangkan perbedaanya adalah waktu, tempat, masalah, dan beberapa variabel yang menjadi obyek penelitian. Perbedaan
antara variabel sebagai berikut : a. Penelitian sekarang menggunakan variabel IHSG, PDRB, Tingkat
Suku Bunga, Inflasi. b. Variabel yang digunakan pada penelitian terdahulu antara lain
ekspor, kurs valuta asing, tenaga kerja, jumlah industri manufaktur.
2.2. Landasan Teori