Bagian Timur, karena posisinya sebagai penghubung dengan Pulau Bali dan
Indonesia bagian timur, maka industri dan perdagangan merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan.
4.1.2. Kondisi Perkembangan Investasi di Jawa Timur
Menigkatnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dipastikan akan tetap bertahan, setidaknya hingga dua tahun mendatang. Kini pertumbuhan
ekonomi Jawa Timur meningkat lebih tinggi dibandingkan nasional, yakni 5,01 dan nasional 4,50. Dengan telah dioperasikannya jembatan Suramadu
memudahkan arus transportasi ke Madura. Untuk itu para investor yang akan menamkan modal ke Jawa Timur ditarik untuk investasi ke Madura, pengalihan
ini dikarenakan potensi Madura masih terbuka. Keoptimisan ini didukung dengan bangkitnya sejumlah industri kecil yang menjadi penggerak utama
perekonomian, serta tumbuhnya investasi di Jawa Timur. Investasi di Jawa Timur saat ini berada di kisaran Rp 200-225 triliun, ini masih kurang Rp 50
triliun lagi sampai akhir 2009. Pada 2010, idealnya lebih dari Rp 300 triliun. Menurutnya sejumlah investor sudah berinvestasi ke Jawa Timur. Apalagi
dengan dibangunnya jembatan Suramadu diyakini akan ikut menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2010 ini sudah ada investor dalam negeri
yang melakukan penjajakan untuk berinvestasi di Bangkalan Madura. Meski demikian masih ada beberapa hal yang menghambat investasi,
dan tentunya segera dibenahi, yakni memperbarui Peraturan Daerah Perda di
kabupatenkota. Perda kabupatenkota dinilainya menghambat masuknya investor. Perda yang menghambat investasi ini, di antaranya kewajiban untuk
investor memperbaharui izin investasi setiap 5 tahun sekali. ”Pemerintah Provinsi Jawa Timur punya kewenangan untuk melakukan pembaruan pada
peraturan daerah yang ada di Jawa Timur. Ini karena selama tahun 2009 lalu, investasi di Jawa Timur mengalami penurunan. Bahkan hingga akhir
November, investasi yang masuk 114 perusahaan. Sebanyak 84 perusahaan dari Penanaman Modal Asing PMA dan 30 perusahaan dari Penanaman Modal
Dalam Negeri PMDN Jumlah tersebut lebih rendah dari realisasi investasi yang masuk Jawa
Timur di tahun 2008 sebanyak 93 PMA dengan total investasi sebesar 2,58 miliar dollar AS dan 35 PMDN dengan total investasi sebesar Rp 19,93 triliun.
Sedangkan pada 2008 jumlah investasi PMA mencapai 93 projek, dan PMDN mencapai 35 proyek. Data investasi 2009 ini belum keseluruhan masuk ke
BPM. Saat ini BPM masih menunggu data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM pusat. Terkait perizinan, untuk Penanaman Modal Dalam
Negeri PMDN mengurus izin hanya membutukan waktu 16 hari, namun untuk Penanaman Modal Asing PMA izinnya perlu waktu agak lama yaitu 78 hari
karena masih terkait dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM di Jakarta dan instansi terkait. Untuk pelayanan perijinan investasi, Jawa Timur
saat ini berada diperingkat pertama, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah, sedangkan nilai investasi dan jumlah perusahaan berada di peringkat tiga setelah
Jawa Barat dan Banten. Jumlah nilai investasi hingga Desember 2009 untuk Penanam Modal Asing PMA 1,415 miliar dollar AS, sedangkan untuk
Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN mencapai Rp 9,5 triliun.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian