Efek inflasi Dampak inflasi terhadap investasi

- Menentukan sasaran akhir kebijakan moneter. - Mengidentifikasi variabel yang menyebabkan tekanan-tekanan inflasi. - Memformulasikan respon kebijakan moneter. Dapat ditambahkan bahwa laju inflasi yang diperoleh dari indeks harga konsumen IHK sebagai sasaran akhir dan laju inflasi inti core atau underlying inflation sebagai sasaran operasional.

2.2.7.4. Efek inflasi

Inflasi dapat mempengaruhi distribusi pendapatan. Alokasi faktor produksi serta output. Dibawah ini ke tiga nya akan dibahas satu demi Satu : a. Efek terhadap pendapatan equity effect Efek terhadap pendapatan sifatnya tidak merata, ada yang dirugikan ada pula yang diuntungkan. Demikian juga orang yang menempuh kekayaan dalam bentuk uang kas akan menderita kerugian karna adanya inflasi. sebaliknya pihak – pihak yang mendapatkan keuntungan dengan adanya inflasi adalah mereka yang memperoleh kenaikan pendapatan dengan presentase lebih besar dari pada laju inflasi. Dengan demikian inflasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam pola pembagian kekayaan masyarakat. Inflasi seolah- olah merupakan pajak bagi seseorang dan merupakan subsidi bagi orang lain. b. Efek terhadap Efisiensi efficiency effect Inflasi dapat pula merubah pola alokasi factor – factor produksi, perubahan ini dapat terjadi melalui kenaikan permintaan karena berbagai macam barang yang kemudian mendorong terjadinya perubahan dalam produksi beberapa barang tertentu. Hal ini akan menyebabkan kenaikan produksi barang sehingga akan merubah pola produksi lebih efisien. c. Efek terhadap output output effect Efek terhadap output mempertanyakan bagaimana efek inflasi terhadap produksi. Artinya apakah akan mengakibatkan kenaikan atau menurunkan output. Inflasi dapat menyebabkan kenaikan produksi alasan nya dalam keadaan inflasi biasanya kenaikan harga barang mendahului kenaikan upah sehingga keuntungan pengusaha baik. Kenaikan keuntungan ini akan mendorong kenaikan produksi.dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara inflasi dengan output. Inflasi bisa dibarengi dengan punurunan output. Nopirin 1993 ; 32-33.

2.2.7.5. Dampak inflasi terhadap investasi

Inflasi merupakan salah satu penyakit perekonomian suatu negara. gangguan – gangguan lainnya Sukendar, 2000 : 166 Pada saat tingkat inflasi tinggi, maka kondisi perekonomian menjadi lesu. Hal ini secara otomstis akan berpengaruh terhadap kegairahan usaha diberbagai bidang.pelaksanaan infestasi menjadi terhambat, sehingga produksi nasional akan menurun. Menurunnya produksi secara nasional dapat menurunkan pendapatan nasional. Turunnya pendapatan nasional suatu Negara menunjukan bahwa perkembangan ekonomi Negara tersebut mengalami penurunan. Oleh karena itu, pada tingkat inflasi tinggi, maka pemerintah harus cepat tanggap dalam menentukan kebijakan dalam melakukan pengendalian tingkat inflasi.

2.3. Kerangka Pikir

Investasi merupakan salah satu unsur dalam meningkatkan kinerja ekonomi suatu negara. Investasi yang dialokasikan secara optimal dapat meningkatkan nilai tambah, yaitu berupa peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain ketepatan dan alokasi yang optimal maka mekanisme investasi akan mewujudkan nilai tambah yang tergantung pada kondisi ekonomi yang ada di suatu negara. Diketahui kondisi tersebut berupa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan investasi. Faktor tersebut adalah IHSG, Produk Domestik Regional Bruto, Tingkat Suku Bunga , Tingkat Inflasi. Berdasarkan pemikiran di atas maka dapat dijelaskan mengenai hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut :