Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

Pada saat tingkat inflasi tinggi, maka kondisi perekonomian menjadi lesu. Hal ini secara otomstis akan berpengaruh terhadap kegairahan usaha diberbagai bidang.pelaksanaan infestasi menjadi terhambat, sehingga produksi nasional akan menurun. Menurunnya produksi secara nasional dapat menurunkan pendapatan nasional. Turunnya pendapatan nasional suatu Negara menunjukan bahwa perkembangan ekonomi Negara tersebut mengalami penurunan. Oleh karena itu, pada tingkat inflasi tinggi, maka pemerintah harus cepat tanggap dalam menentukan kebijakan dalam melakukan pengendalian tingkat inflasi.

2.3. Kerangka Pikir

Investasi merupakan salah satu unsur dalam meningkatkan kinerja ekonomi suatu negara. Investasi yang dialokasikan secara optimal dapat meningkatkan nilai tambah, yaitu berupa peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain ketepatan dan alokasi yang optimal maka mekanisme investasi akan mewujudkan nilai tambah yang tergantung pada kondisi ekonomi yang ada di suatu negara. Diketahui kondisi tersebut berupa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan investasi. Faktor tersebut adalah IHSG, Produk Domestik Regional Bruto, Tingkat Suku Bunga , Tingkat Inflasi. Berdasarkan pemikiran di atas maka dapat dijelaskan mengenai hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut : a. Hubungan IHSG dengan Investasi Sektor Pertanian dan Sektor Industri Pergerakan nilai indeks akan menunjukkan perubahan situasi pasar yang terjadi. Pasar yang bergairah terjadi karena transaksi aktif ditunjukkan dengan indeks harga saham mengalami kenaikan. Kenaikan indeks harga saham ini menjadi indikator bahwa keadaan perekonomian stabil. Keadaan ini menyebabkan investor tertarik untuk menanamkan modalnya. Anoraga dan Pakarti, 2001 : 102 b. Hubungan PDRB dengan Investasi Sektor Pertanian dan Sektor Industri Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah suatu indikator untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah secara sektoral. Oleh karena itu perlu disadari bahwa suatu daerah yang PDRB nya tinggi maka akan semakin tinggi pula produksi barang dan jasa yang dihasilkan. Hal tersebut membuat keuntungan perusahaan akan meningkat semakin besar dan hal ini akan mendorong dilakukannya lebih banyak investasi untuk lebih memperbesar keuntungan perusahaan. Dengan kata lain apabila PDRB bertambah besar atau tinggi maka Investasi bertambah tinggi pula. Sukirno 1995 : 15 c. Hubungan Tingkat Suku Bunga Dengan Invesatasi Sektor Pertanian dan Sektor Industri Investor akan mempertimbangkan dan membandingkan beban bunga yang harus dibayarkannya dengan harapan keuntungan yang akan diperoleh dari investasi yang dilakukannya tersebut. Apabila tingkat suku bunga tinggi, pengusaha akan menunda pinjaman tersebut sampai tingkat suku bunganya turun. Maka terdapat hubungan berkebalikan antara tingkat suku bunga dan investasi, yaitu semakin tinggi tingkat suku bunga, maka semakin rendah keinginan pengusaha untuk melakukan investasi. Sebaliknya, apabila tingkat suku bunga rendah, maka investor akan meminjan dana dari bank untuk membiayai pengeluaran investasinya dengan harapan investasi tersebut menghasilakan keuntungan yang nilainya lebih besar dari pada yang harus ditanggung oleh investor. Suparmono, 2004 : 88 d. Hubungan Inflasi dengan Investasi Sektor Pertanian dan Sektor Industri Inflasi adalah kecenderungan terjadinya peningkatan harga-harga produk secara keseluruhan. Inflasi yang rendah akan mengakibatkan pendapatan riil masyarakat meningkat sehingga daya beli masyarakat juga akan meningkat. Keadaan seperti ini akan mendorong investor untuk menanamkan modal yang lebih besar.Tandelilin, 2001 : 214 Gambar 7 : Kerangka pikir analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Investasi Asing Sektor Pertanian dan Sektor Industri

2.4. Hipotesis