Karakteristik Pasar Modal Efisien . Saham Loser dan Saham Winner

37 Ketepatan waktu ini berkaitan dengan umur informasi. Umur informasi sangat mempengaruhi kualitas informasi. 6. Dapat di mengerti. Sifat ini berhubungan dengan kemampuan pemakai untuk dapat menangkap pesan yang disampaikan. Informasi akan bermanfaat kalau pemakai dapat mengerti makna yang terkandung di dalamnya. Keputusan dalam investasi berkaitan dengan informasi. hasil keputusan di tentukan oleh informasi yang di miliki decisioan maker terlebih-lebih keputusan investasi dalam instrumen pasar modal, peranan informasi sangatlah vital. Juga eksistensi pasar modal sangatlah tergantung pada informasi ini. pasar yang efisien secara informasi merupakan pasar yang adil dikatakan adil karena diharapkan semua pelaku pasar mendapatkan informasi yang sama, sehingga tidak ada investor yang dapat menikmati abnormal return di atas kerugian investor lainnya. Informasi yang relevan telah dicerminkan dalam harga saham tersebut. sehingga semakin cepat informasi baru tercermin pada harga saham makan semakin efisien pasar tersebut.

2.2.8 Karakteristik Pasar Modal Efisien .

Menurut kualifikasi pada pasar modal efisien, efisiensi pasar menununjukan suatu tingkatan. Tingkatan-tingkatan karakteristik suatu pasar efisien akan bervariasi dari suatu pasar modal ke pasar modal lain. Beberapa karakteristik pasar modal efisien secara umum yaitu sunariyah ; 2004 : 189 38 1. Harga saham akan merefleksikan secara cepat dan akurat terhadap semua bentuk informasi baru. 2. Harga saham bersifat random, jadi harga tidak mengikuti beberapa kecenderungan maupun informasi masa lalu untuk digunakan menentukan kecenderungan harga. 3. Saham-saham yang menguntungkan profitabilitas tidak mudah untuk dipredikisi. Karena harga saham dipasar selalu merefleksikan informasi yang akan datang jadi para analis dan investor mempunyai kesiapan informasi dalam menentukan harga saham. disamping itu mereka tidak menggunakan informasi yang dipublikasiakan untuk memprediksikan return atau profit dari pasar modal.

2.2.9 Saham Loser dan Saham Winner

Hasil penelitian mengenai pola perubahan return saham di pasar modal memberikan kesimpulan yang berbeda-beda dan beragam. Dalam artikelnya De Bondt dan Thaler 1985 di kutip dalam jurnal “Over reaksi pasar terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta” Rahmawati dan Tri Suryani.2005. menyatakan bahwa penelitian mereka membuktikan bahwa saham- saham yang sebelumnya berkinerja buruk loser selanjutnya membaik dan sebaliknya saham-saham yang sebelumnya berkinerja baik winner selanjutnya memburuk pada sekitar 36 bulan kemudian. Mereka menjelaskan fenomena harga saham yang tidak normal ini sebagai bukti bahwa pasar bereaksi secara berlebihan 39 overreact dalam merespon suatu informasi. Kemudian pasar menyadarinya sehingga melakukan koreksi pada periode selanjutnya. Ini berarti pasar tidak secara total terdiri dari para investor yang rasional tidak emosional. Ini juga berarti bahwa pergerakan harga saham yang diprediksi berdasarkan kinerja masa lalu. Penelitian mengenai keberadaan reaksi berlebihan seringkali menggunakan data saham yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok saham portofolio loser dan kelompok saham portofolio winner. Kelompok saham yang disebut loser yaitu kelompok saham yang konsisten mengalami penurunan besar harga, sedangkan kelompok saham yang disebut kelompok winner yaitu kelompok saham yang konsisten mengalami kenaikan harga besar. Penyebab perubahan besar harga pada saham golongan loser dan saham golongan winner, antara lain disebabkan karena adanya informasi buruk bad news dan informasi bagus good news yang diterima oleh para pelaku pasar, sehingga para pelaku pasar melakukan reaksi. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal over rekasi pasar terhadap harga saham perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia Rahmawati dan Tri suryani,2005 juga disebutkan bahwa saham yang mempunyai Average Abnormal Return positif digolongkan portofolio winner. Sedangkan saham yang mempunyai Average Abnormal Return negatif digolongkan portofolio loser. 40 2.2.10 Return Saham 2.2.10.1 Pengertian Return