Analisis Risiko Portofolio Jenis Risiko.

24 sebagai risiko mata uang currency risk atau risiko nilai tukar exchange rate risk. 8. Risiko Negara country risk Risiko ini juga disebut sebagai risiko politik, karena sangat berkaitan dengan kondisi perpolitikan suatu negara. Bagi perusahaan yang beroprasi diluar negeri, stabilitas politik dan ekonomi negara bersangkutan sangat penting diperhatikan untuk menghindari risiko negara yang terlalu tinggi.

2.2.4.5. Analisis Risiko Portofolio

Dalam menejemen portofolio dikenal adanya konsep pengurangan risiko sebagai akibat penambahan sekuritas ke dalam portofolio. Konsep ini merupakan konsep yang sangat penting dalam pemahaman risiko portofolio. Konsep ini menyatakan bahwa jika kita menambahkan secara terus-menerus jenis sekuritas ke dalam portofolio kita, maka manfaat pengurangan risiko yang kita peroleh akan semakin besar sampai mencapai titik tertentu di mana manfaat pengurangan tersebut mulai berkurang. konsep ini sejalan dengan law of large number dalam statistik, yang menyatakan bahwa semakin besar ukuran sampel, semakin besar kemungkinan rata- rata sampel mendekati nilai yang diharapkan dari populasi. Pengurangan risiko dalam portofolio juga hampir sama dengan prinsip asuransi, dimana dalam prinsip ini perusahaan asuaransi akan mengurangi risiko dengan membuat sebanyak mungkin polis asuransi..Tandelilin, 2001:57.

2.2.4.6 Jenis Risiko.

25 Dalam konteks manajemen investasi risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan expected return dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata actual return. Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat resikonya. Apabila risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang diperoleh bisa menyimpang dari hasil yang diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran. Alat statistik yang digunakan sebagai ukuran penyebaran tersebut adalah varians atau deviasi standar. Semakin besar nilainya, berarti semakin besar penyimpanganya.=resikonya semakin tinggi. Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Investor yang suka terhadap risiko risk seeker 2. Investor yang netral terhadap risiko risk neutrality 3. Investor yang tidak suka terhadap risiko risk averter. Investor yang suka terhadap risiko risk seeker merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan resiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih besar. Biasanya investor jenis ini bersikap lebih agresif dan sprkulatif dalam mengambil keputusan investasi. Investor yang netral terhadap risiko risk neutrality merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. Investor jenis ini umumnya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati prudent 26 dalam mengambil keputusan investasi. Investor yang tidak suka terhadap risiko risk averter. Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan resiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih kecil. Biasanya investor jenis ini cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan terencana atas keputusan investasinya.Halim abdul, 2003:38.

2.2.5. Saham