59
Tabel 4.10 : Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Correlations
1.000 .463
-.166 .469
.656 .
.003 .307
.002 .000
40 40
40 40
40 .463
1.000 -.165
.125 .477
.003 .
.309 .442
.002 40
40 40
40 40
-.166 -.165
1.000 -.236
-.313 .307
.309 .
.142 .050
40 40
40 40
40 .469
.125 -.236
1.000 .181
.002 .442
.142 .
.264 40
40 40
40 40
.656 .477
-.313 .181
1.000 .000
.002 .050
.264 .
40 40
40 40
40 Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Kebijakan Dividen Kepemilikan Manajerial
Kebijakan Hutang Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Spearmans rho
Kebijakan Dividen
Kepemilikan Manajerial
Kebijakan Hutang
Ukuran Perusahaan
Profitabilitas
Correlation is significant at the .01 level 2-tailed. .
Correlation is significant at the .05 level 2-tailed. .
Berdasarkan lampiran dapat dilihat korelasi untuk variabel Kepemilikan manajerial X
1
dengan nilai probabilitassignifikansi sebesar 0.003, korelasi untuk variabel Kebijakan hutang X
2
dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,307. korelasi untuk variabel Ukuran
perusahaan X
3
dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,002. Dan profitability X
4
dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000. Dimana nilai probabilitassignifikansi tersebut lebih kecil dari 5 yang
berarti terdapat korelasi atau hubungan dengan masing-masing variabel bebas yang diteliti.
4.4.1.2. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
Hasil analisis mengenai koefisien model regresi adalah seperti yang tercantum dalam Tabel 4.11 berikut ini.
60
Tabel 4.11 Koefisien Regresi
Coefficients
a
-12.595 79.027
-.159 .874
-65.552 65.063
-.131 -1.008
.321 .158
-.168 -.112
.733 1.363
-15.932 142.692
-.013 -.112
.912 -.156
-.019 -.012
.899 1.113
1.769E-05 .000
.683 5.964
.000 .675
.710 .663
.940 1.064
674.014 225.347
.372 2.991
.005 .337
.451 .332
.797 1.254
Constant Kepemilikan Manajerial
Kebijakan Hutang Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Zero-order Partial
Part Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kebijakan Dividen a.
Sumber : Lampiran Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut, maka model regresi yang diperoleh
adalah sebagai berikut : Y =
X
X
X
X
e Y = -12.595 - 65.552 X
1
-15.932 X
2
+ 1.769E-05 X
+ 674.014 X
e
Dengan asumsi bahwa variabel X
1
, X
2,
X
3
adalah nol atau konstan maka nilai Kebijakan dividen Y adalah sebesar -12.595
Koefisien regresi untuk variabel Kepemilikan manajerial X
1
diperoleh nilai - 65.552 mempunyai negatif, hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang berlawanan arah dengan variabel terikat. Jadi
semakin besar nilai Kepemilikan manajerial X
1
akan menaikkan nilai Kebijakan dividen Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah
konstan. Koefisien regresi untuk variabel Kebijakan hutang X
2
diperoleh nilai -15.932 mempunyai koefisien regresi negatif, hal ini menunjukkan
terjadinya perubahan yang berlawanan arah dengan variabel terikat. Jadi semakin besar nilai Kebijakan hutang X
2
akan menurunkan nilai Kebijakan dividen Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah
61
konstan. Koefisien regresi untuk variabel Ukuran perusahaan X
3
diperoleh nilai 1.769E-05 mempunyai koefisien regresi negatif, hal ini menunjukkan
terjadinya perubahan yang berlawanan arah dengan variabel terikat. Jadi semakin besar nilai Ukuran perusahaan X
3
akan menurunkan nilai Kebijakan dividen Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah
konstan. Koefisien regresi untuk variabel Ukuran perusahaan X
4
diperoleh nilai 674.014 mempunyai koefisien regresi positif, hal ini menunjukkan
terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi semakin besar nilai Ukuran perusahaan X
4
akan menurunkan nilai Kebijakan dividen Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah konstan.
4.4.1.3. Hasil Pengujian Uji F dan uji t