Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kemandirian

14 d. Bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya Brawer dalam Chabib Thoha 1993: 121 mengartikan kemandirian sebagai perasaan otonomi, diartikan sebagai suatu perilaku yang terdapat dalam diri seseorang yang timbul karena kekuatan dorongan dari dalam tidak karena terpengaruh orang lain. Berbeda dengan beberapa pendapat tersebut Gea 2002: 195 menggambarkan bahwa mandiri adalah suatu suasana di mana seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakanperbuatan nyata guna menghasilkan sesuatu barangjasa demi pemenuhan kebutuhan hidupnya dan sesamanya. Berdasarkan definisi-definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk bertindak dan mengembangkan diri dengan kekuatan sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bergantung pada bantuan orang lain.

2.2.2 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kemandirian

faktor – faktor yang mempengaruhi kemandirian pada individu itu sendiri menurut Masrun 1986 dapat dijelaskan sebagai berikut. Secara bertahap dengan perkembangan dan tingkat pertumbuhan individu terbentuk karena pengaruh lingkungannya, kemampuan seseorang beriteraksi dengan lingkungan akan menjadikan seseorang bertanggungjawab dan menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Lingkungan yang pertama kali dikenal adalah keluarga, disinilah peranan penting orang tua dalam meletakan dasar kepribadian seorang individu. Jika dari usia dini individu sudah diajarkan 15 kemandirian, maka semakin dewasa ia terbiasa dengan hal tersebut dan akan membentuk pribadi yang mandiri . Semakin bertambahnya pendidikan atau pengetahuan seseorang, maka kemungkinan untuk mencoba hal yang baru semakin besar sehingga kreatif dan memiliki kemampuan. Pengaruh dari orang lain akan berkurang sedikit demi sedikit, yang perlahan akan menumbuhkan konsep diri positif pada individu. Konsep diri positif mendukung adanya perasaan kompeten pada individu untuk menentukan langkah yang diambil. Sedangkan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian menurut Thoha 1996: 124-125 dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: a. Faktor dari dalam Faktor dari dalam diri antara lain faktor kematangan usia dan jenis kelamin. Anak semakin tua usianya cenderung mandiri. Di samping itu intelegensi seseorang juga berpengaruh terhadap kemandirian seseorang. b. Faktor dari luar yang mempengaruhi kemandirian seseorang adalah: 1 Faktor Kebudayaan Kemandirian dipengaruhi oleh kebudayaan. Masyarakat yang maju dan kompleks tuntutan hidupnya cenderung mendorong tumbuhnya kemandirian dibanding dengan masyarakat yang sederhana. 2 Pengaruh keluarga terhadap individu Pengaruh keluarga terhadap kemandirian anak adalah meliputi aktivitas pendidikan dalam keluarga, kecenderungan cara mendidik, cara memberikan penilaian, bahkan cara hidup orang tua akan berpengaruh pada kemandirian individu. 16 Ditambahkan lagi oleh Basri 2000: 53 faktor yang mempengaruhi kemandirian adalah sebagai berikut: a. Faktor dalam diri sendiri Endogen Dengan faktor endogen dimaksudkan adalah semua pengaruh yang bersumber dari dalam dirinya sendiri, seperti keadaan keturunan. b. Faktor yang terdapat diluar dirinya Eksogen Faktor eksogen disebut pula dengan faktor eksternal yaitu semua keadaan atau pengaruh yang berasal dari luar dirinya, atau sering disebut faktor lingkungan. Lingkungan disini meliputi lingkungan keluarga, masyarakat dan sosial ekonomi. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian sangat menentukan dalam pencapaian kemandirian seseorang. Begitu pula dengan kemandirian dalam menghadapi masalah pribadi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal baik dalam diri internal atau dari luar eksternal.

2.2.3 Aspek- aspek Kemandirian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEMANDIRIAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN Hubungan Antara Layanan Bimbingan Konseling Dan Kemampuan Penyesuaian Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN Hubungan Antara Layanan Bimbingan Konseling Dan Kemampuan Penyesuaian Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN SIKAP TERHADAP BIMBINGAN KONSELING DENGAN TINGKAHLAKU BERKONSULTASI PADA SISWA.

0 1 8

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2005 DAN 2006 UNNES.

0 0 2

Upaya Mengembangkan Empati Mahasiswa dengan Memanfaatkan Media Bimbingan (Penelitian pada Mahasiswa Angkatan 2005 Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2005/2006).

0 0 2

Hubungan antara Sikap Mahasiswa Peserta Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Keluarga Dengan Tingkat Kesiapan Perkawinan pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2001/2002.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KONSEP DIRI MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN 2010.

0 1 125

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 142