16
Ditambahkan lagi oleh Basri 2000: 53 faktor yang mempengaruhi kemandirian adalah sebagai berikut:
a. Faktor dalam diri sendiri Endogen
Dengan faktor endogen dimaksudkan adalah semua pengaruh yang bersumber dari dalam dirinya sendiri, seperti keadaan keturunan.
b. Faktor yang terdapat diluar dirinya Eksogen
Faktor eksogen disebut pula dengan faktor eksternal yaitu semua keadaan atau pengaruh yang berasal dari luar dirinya, atau sering disebut faktor lingkungan.
Lingkungan disini meliputi lingkungan keluarga, masyarakat dan sosial ekonomi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian sangat menentukan dalam pencapaian kemandirian
seseorang. Begitu pula dengan kemandirian dalam menghadapi masalah pribadi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal baik dalam diri internal atau
dari luar eksternal.
2.2.3 Aspek- aspek Kemandirian
Aspek-aspek dalam kemandirian menurut Masrun 1986 ada 5 aspek
kemandirian yang utama:
1 Bebas, aspek ini ditujukan dengan tindakan yang dilakukan atas kehendak
sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. 2
Ulet, aspek ini ditujukan dengan pribadi yang penuh ketekunan adanya usaha untuk mengejar prestasi, merencanakan serta mewujudkan harapan-harapan.
3 Inisiatif, tampak dalam perilaku original, kreatif dan penuh ide.
17
4 Pengendalian diri, aspek ini tampak dalam pribadi yang mampu mengatasi
masalah yang dihadapi, mampu mengendalikannya serta mampu mempengaruhi lingkungan atas usaha sendiri.
5 Kemantapan diri, aspek ini mencakup rasa percaya terhadap kemampuan diri
sendiri, menerima diri sendiri dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Dari pendapat tersebut dapat simpulkan bahwa individu yang memiliki
kemandirian dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu seorang individu yang mampu dan berinisiatif sendiri untuk dapat menyelesaikan segala permasalahan tanpa
bantuan dan menunggu orang lain untuk mengatasi keadaan yang terjadi. Selain itu dia akan merasa puas dengan hasil usahanya sendiri dan selalu berinovatif dan
kreatif. Tentunya jika mengeluarkan keputusan sudah dipikir dengan matang konsekuensinya, sehingga saran dan pendapatnya dapat diterima oleh orang lain.
Havighurst dalam Mu’tadin, 2002: 2 menyatakan bahwa kemandirian seseorang meliputi aspek emosi, ekonomi, intelektual, dan sosial. Kemandirian
emosi ditunjukan dengan kemampuan mengontrol emosi dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang tua atau orang dewasa lainnya. Kemandirian
ekonomi ditunjukan dengan kemampuan mengatur sendiri perekonomiannya. Kemandirian intelektual ditunjukan dengan kemampuan dalam mengatasi
masalah, dan kemandirian sosial ditunjukan dengan kemampuan berinteraksi dengan orang lain tanpa tergantung dan menunggu aksi dari orang lain.
Untuk dapat mandiri seseorang membutuhkan kesempatan, dukungan dan dorongan dari keluarga serta lingkungan sekitarnya, agar dapat mencapai otonomi
atas diri sendiri. Pada saat ini peran orang tua dan respon dari lingkungan sangat
18
diperlukan bagi individu sebagai penguatan untuk setiap perilaku yang telah dilakukan.
2.3 Konsep Diri