20
individu tersebut seakan-akan menaruh cermin di depan kita. Itu sebabnya Zanden dalam Rakhmat, 2007:99 menyimpulkan bahwa Pertama, kita membayangkan
bagaimana kita tampak pada orang lain, kita melihat sekilas diri kita seperti berada dalam cermin. Kedua, kita membayangkan bagaimana orang lain menilai
penampilan kita. Ketiga, kita mengalami perasaan bangga atau kecewa. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah bagaimana seseorang
memandang diri , menilai diri sendiri dan kondisi atau situasi di sekelilingnya.
2.3.2 Isi Konsep Diri
Konsep diri adalah aspek diri yang paling penting, konsep diri bukanlah faktor yang dibawa sejak lahir, melainkan faktor yang dibentuk dan dipelajari dari
pengalaman individu dan berhubungan dengan orang lain. Seperti yang telah dikemukakan oleh para ahli, bahwa konsep diri merupakan persepsi, pandangan
atau pendapat kita mengenai diri kita sendiri yang meliputi dimensi fisik, karakteristik pribadi, motivasi, kelemahannya, kegagalan dan kepandaiannya.
Hal tersebut diatas juga dikemukakan oleh Burns1993: 209 bahwa isi konsep diri mencakup:
1. Karakteristik Fisik
2. Kesehatan dan Kondisi Fisik
3. Status Intelektual, kecerdasan
4. Cara berpakaian, model rambut
5. Ide religius, minat religius, keyakinan
6. Hubungan keluarga
7. Kepemilikan, benda-benda yang dipunya
8. Bakat khusus dan kemampuan khusus
9. Ciri Kepribadian
10. Kemandirian
11. Sikap dan Hubungan Sosial
21
Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa konsep diri berkembang bukan hanya mengenai perilaku atau sikap individu, namun membayangkan
gambaran tentang diri kita yang bersifat fisik misalkan berupa penampilan, cara dia berpakaian, atau ciri-ciri pribadi lain yang dimilikinya.
2.3.3 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Rakmat 2004:101-104 faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah faktor orang lain dan faktor kelompok rujukan reference group. Biasanya orang
yang dapat mempengaruhi konsep diri seseorang adalah orang-orang yang paling dekat dengan dia, memiliki ikatan emosional, misalnya keluarga Seperti yang
dikatakan Sullivan bahwa jika kita diterima orang lain, dihormati, dan disenangi karena keadaan diri kita, kita akan cenderung bersikap menghormati dan
menerima diri kita. Sebaliknya bila orang lain selalu meremehkan kita, menyalahkan dan menolak kita, maka kita cenderung tidak akan menyenangi diri
kita. Joecinta F Rini Konsep Diri, dalam e-psikologi.com menjelaskan faktor
yang mempengaruhi pembentukan konsep diri seseorang. a.
Kegagalan Kegagalan yang terus-menerus cenderung akan membuat
seseorang berpikir negatif tentang kemampuan yang dimilikinya. Kegagalan terjadi membuat orang merasa dirinya tidak berguna.
b. Depresi
Orang yang mengalami depresi cenderung memiliki pemikiran negatif, menilai dirinya sendiri. Biasanya orang tersebut kurang
survive menjalani segala tantangan kehidupan.
c. Kritik Internal
Kritik pada diri sendiri diperlukan untuk menjadi rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku sesuai norma yang ada pada
masyarakat agar dapat diterima dengan baik.
22
d. Pola asuh orang tua
Sikap positif yang ditunjukan oleh orang tua dapat dijadikan cermin oleh anak-anaknya, sikap positif akan menumbuhkan
konsep dan pemikiran yang positif pada anak.
Sedangkan menurut Calhoun Acocella 1990:77-78 bahwa faktor yang membentuk konsep diri individu adalah:
a. Orang tua
Orang tua adalah kontak sosial yang paling awal yang dialami seseorang dalam pembentukan konsep diri. Informasi dan pengarahan yang diberikan
orang tua akan berlangsung hingga dewasa. Kedekatan orang tua dan keluarga terhadap anak akan membentuk konsep diri yang baik. Karena anak akan
secara sangat serius cenderung menerima dan memasukkan ke dalam konsep dirinya, informasi yang konsisten dengan gagasan yang telah berkembang
tentang dirinya sendiri.
b. Kawan sebaya
Peran teman sebaya sangat berpengaruh dalam membentuk pandangan individu mengenai dirinya sendiri. Maka peran teman sebaya sangat penting
dalam pembentukan konsep diri.
c. Masyarakat
Masyarakat sangat mementingkan fakta-fakta contohya tentang siapa orang tuanya, apa rasnya dan semua hal yang berhubungan dengan individu tersebut,
sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri individu.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri adalah orang lain, kelompok rujukan
dan pengaruh dari lingkungan sekitar masyarakat. Perasaan-perasaan yang bersangkutan dengan tubuh dan citra tubuh menjadi inti dari konsep diri. Semakin
bertambahnya usia individu mampu menciptakan konsep diri yang positif. Kasih sayang dan perhatian orang tua mampu menciptakan konsep diri yang baik,
penerimaan di lingkungan atau kelompok menjadi langkah awal dalam mempersiapkan individu dalam menuju kedewasaan dan mempengaruhi konsep
diri selanjutnya.
23
2.3.4 Aspek- aspek Konsep Diri