35
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode Penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik Stastistik Korelasional.
Melalui penelitian tersebut kita dapat memastikan berapa besar yang disebabkan oleh satu variabel dalam hubungannya dengan variasi yang disebabkan oleh
variabel lain. Penelitian korelasi tidak memerlukan sampel yang besar. Diasumsikan jika ada pertalian, maka akan merupakan bukti bahwa sampel yang
digunakan adalah mewakili populasi yang kita selidiki dan instrumen yang digunakan dapat dipercaya dan sahih Counsuelo, dkk 1993: 87-88. Penelitian ini
sangat cocok bila variabel-variabel yang terlibat sangat kompleks dan tidak dapat diteliti lewat metode eksperimentasi atau yang variasinya tidak dapat
dikendalikan. Dengan penelitian korelasional, pengukuran terhadap beberapa variabel serta saling-hubungan diantara variabel-variabel tersebut dapat dilakukan
serentak dalam kondisi yang realistik Azwar, 1997: 9.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik pusat perhatian dalam suatu penelitianArikunto,2006: 118. Variabel yang digunakan dalam variabel ini
terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebasVariabel Independent dan Variabel TerikatVariabel Dependent.
36
Variabel bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain. Dapat pula dikatakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang
pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas Variabel Bebas X = Konsep Diri Mahasiswa BK
Variabel Terikat Y= Kemandirian Mahasiswa BK Maka konsep berpikir dari variabel di atas dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Bagan Hubungan antar Variabel
Secara teoritis konsep diri sebagai variable X memberikan pengaruh terhadap kemandirian mahasiswa. Apabila diperkirakan ada hubungan maka akan
terjadi yaitu semakin positif konsep diri mahasiswa BK UNNES maka akan semakin tinggi pula kemandiriannya, dan semakin negatif konsep diri mahasiswa
BK UNNES maka akan semakin rendah pula kemandiriannya.
3.3. Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini memiliki definisi operasional sebagai berikut:
X Y
37
3.3.1 Kemandirian
Kemandirian adalah kemampuan berdiri diatas kaki sendiri dengan keberanian dan tanggung jawab atas segala tingkah laku sebagai manusia dewasa
dalam melaksanakan segala macam kewajiban guna memenuhi kebutuhan sendiri. Aspek-aspek yang akan diteliti antara lain, bebas, ulet, inisiatif, pengendalian diri
dan kemantapan diri.
3.3.2 Konsep diri
Konsep diri adalah pandangan atau persepsi individu terhadap dirinya sendiri. Isi konsep diri menurut Burns, meliputi karakteristik fisik, kesehatan dan
kondisi fisik, status intelectual, kecerdasan, cara berpakaian model rambut dan make up, ide religius minat religius dan keyakinan,hubungan keluarga, bakat dan
kemampuan khusus, benda yang dipunya atau kepemilikan,sikap dan hubungan sosial, ciri kepribadian, dan kemandirian.
3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitianArikunto, 2006: 130. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
penelitian, maka penelitiannya adalah penelitian populasi. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah mahasiswa BK FIP
UNNES yang berjumlah sekitar 149 mahasiswa. Seperti yang dijelaskan pada tabel dibawah ini:
38
Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa BK FIP UNNES
Th. Angkatan 2005 dan 2006
NO. Angkatan Jumlah
1. 2.
20052006 20062007
72 Mahasiswa 77 Mahasiswa
Jumlah 149 Mahasiswa
Dari 149 mahasiswa tersebut di atas mempunyai karakteristik yang homogen sebagai berikut :
a. Subyek merupakan mahasiswa BK FIP UNNES b. Merupakan individu yang masih terdaftar sebagai mahasiswa
c. Subjek penelitian merupakan mahasiswa BK yang sudah melaksanakan KKN dan PPL atau semester 6 keatas dengan pertimbangan bahwa mereka sudah
memperoleh mata kuliah yang cukup atau memadahi sehingga memiliki pandangan untuk menjadi calon konselor yang kompeten.
3.4.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang ditelitiArikunto, 2006: 109. Dalam penelitian ini sampel dimaksudkan untuk memperoleh keterangan
mengenai subyek penelitian, dan mampu memberikan gambaran dari populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
teknik Stratified Proportional Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara
39
acak dengan jumlah yang sama pada tiap kelasnya. Teknik ini digunakan dengan alasan :
a. Memberikan kesempatan yang sama kepada tiap individu b. Menghemat tenaga, waktu dan biaya
Pada prosedur pengambilan sampel berstrata dengan pendekatan proporsional, banyaknya subjek dalam setiap subkelompok atau strata harus
diketahui perbandingannya lebih dahulu. Kemudian ditentukan presentase besarnya sampel dari keseluruhan populasi Azwar, 1997: 84. Di dalam
pengambilan sampel biasanya peneliti sudah menentukan jumlah sampel yang paling baik. Apabila subyeknya kurang dari 100 maka diambil semua, tetapi jika
jumlahnya besar dapat diambil antara 10-15 atau20-25 atau lebih Arikunto,2006: 134. Dari populasi yang berjumlah 149 mahasiswa, ditetapkan
untuk diambil 40 sebagai sampel. Dengan mengambil secara random 40 subjek dari setiap subkelompok sebagai sampel maka distribusi subjek sampel
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.2 Perincian Subyek Penelitian
Angkatan Kelas
Jumlah Mahasiswa Jumlah sampel
20052006 Reguler
72 Mahasiswa 29 Mahasiswa
20062007 Reguler
44 Mahasiswa 18 Mahasiswa
20062007 Paralel
33 Mahasiswa 13 Mahasiswa
Jumlah 149 Mahasiswa
60 Mahasiswa
Pengambilan sampel secara randomacak dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer maupun dengan undian. Dalam penelitian ini peneliti akan
40
menentukan mahasiswa pada tiap angkatan yang akan dijadikan sampel penelitian dengan cara undian. Undian dilakukan dengan cara sebagai berikut ini :
1. Menuliskan no.urut mahasiswa pada secarik kertas kecil untuk tiap angkatannya
2. Kertas yang sudah diberi no.kemudian digulung dan dimasukan kedalam kaleng tertutup yang telah diberi lubang di atasnya
3. Kaleng dikocok dan melalui lubang kecil gulungan kertas tsb dikeluarkan satu persatu hingga memenuhi jumlah sampel yang di tentukan
4. Nomor-nomor yang keluar kemudian dicatat 5. Kegiatan mengocok dihentikan setelah mendapatkan jumlah mahasiswa
yang dikehendaki, kemudian diteruskan untuk menyebar skala.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh penulis untuk menghimpun data dari sejumlah populasi yang menjadi sampel
penelitian. Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah skala psikologi skala konsep diri dan skala kemandirian. Skala psikologi adalah alat untuk
mengukur aspek atau atribut afektif. Pada skala psikologi pertanyaannya merupakan stimulus yang tertuju pada
indikator untuk memancing jawaban yang biasanya tidak disadari oleh responden yang bersangkutan. Skala psikologi ini menggunakan empat pilihan jawaban
Sangat setujuSS, SetujuS, Tidak setujuTS dan Sangat tidak setujuSTS, dengan menghilangkan jawaban ragu-ragu dan bersifat tertutup. Alasan
41
penyederhanaan pilihan jawaban menjadi empat pilihan karena dikhawatirkan responden akan cenderung memilihnya sehingga data mengenai perbedaan
diantara responden menjadi kurang informatif Azwar, 2005:34. Untuk jawaban yang mendukung pernyataan atau favourable diberi skor tertinggi dan untuk
jawaban yang tidak mendukung pernyataan atau unfavourable diberi skor terendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.3 Penskoran item dalam skala
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Kategori Jawaban Skor
Kategori Jawaban Skor
SS S
TS STS
4 3
2 1
SS S
TS STS
1 2
3 4
3.6. Instrumen Penelitian