16
2.1.2 Pembelajaran Kooperatif
2.1.1.1 Pengertian pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mendorong siswa bekerja sebagai sebuah tim yang beranggotakan 4-5 siswa
dengan tingkat kemampuan yang berbeda untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan
bersama lainnya. Kunci dari pembelajaran kooperatif adalah kerja sama. Kerja sama adalah suatu interaksi, merancang untuk memudahkan pencapaian tujuan
dalam tim. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah sekumpulan proses yang membantu siswa untuk berinteraksi dalam rangka
mencapai tujuan tertentu atau membangun hasil akhir yang diinginkan. Menurut Suherman 2003:259 cooperative learning mencangkup suatu
kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk
tujuan yang sama. Cooperative learning menekankan pada kehadiran teman sebaya yang berinteraksi antar sesamanya sebagai sebuah tim dalam
menyelesaikan atau membahas suatu masalah atau tugas. Beberapa hal yang perlu dipenuhi dalam cooperative learning agar lebih
menjamin para siswa bekerja secara kooperatif, hal-hal tersebut meliputi: 1
Para siswa yang tergabung dalam sesuatu kelompok harus merasa bahwa mereka adalah bagian dari sebuah tim dan mempunyai tujuan bersama yang
harus dicapai.
17
2 Para siswa tergabung dalam suatu kelompok harus menyadari bahwa masalah
yang mereka hadapi adalah masalah kelompok dan bahwa berhasil atau tidaknya kelompok itu akan menjadi tanggung jawab bersama oleh seluruh
anggota kelompok. 3
Untuk mencapai hasil maksimum, para siswa yang tergabung dalam kelompok itu harus berbicara satu sama lainnya dalam mendiskusikan
masalah yang dihadapinya.
2.1.1.2 Ciri-ciri pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri tertentu dibandingkan dengan model lainnya. Arends menyatakan bahwa pelajaran yang menggunakan
pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1
Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif.
2 Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang dan rendah. 3
Jika di dalam kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar tiap kelompok terdiri dari
ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula.
4 Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari pada perorangan
Trianto, 2007:47.
2.1.1.3 Keuntungan-keuntungan pembelajaran kooperatif