Uji Kesamaan Dua Proporsi Uji Satu Pihak Uji Proporsi Uji Satu Pihak

57 2 Soal signifikan : 9 soal, yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 10. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 11.

3.7 Analisis Akhir

Setelah kedua sampel diberi perlakuan berbeda yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas eksperimen I dan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada kelas eksperimen II, maka dapat dilaksanakan tes akhir yang berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Dari tes akhir ini, akan diperoleh data yang digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis penelitian. Tes akhir dapat dilihat pada lampiran 46.

3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data skor tes pemecahan masalah atau data hasil penelitian matematika kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II berdistribusi normal atau tidak.

3.7.2 Uji Homogenitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II mempunyai tingkat varians yang sama atau tidak, sehingga dapat digunakan untuk menentukan rumus uji hipotesis yang akan digunakan.

3.7.3 Uji Ketuntasan

3.7.3.1 Uji Kesamaan Dua Proporsi Uji Satu Pihak

Untuk mengetahui proporsi ketuntasan belajar pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih besar dari pembelajaran kooperatif tipe NHT. Akan diuji 58 mengenai uji kesamaan proporsi uji satu pihak untuk pasangan hipotesis H o dan tandingannya H 1. H o : 1 π = 2 π H 1 : 1 π 2 π Ho : 1 π = 2 π proporsi peserta didik dengan nilai kemampuan pemecahan masalah ≥ 65 yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe STAD sama dengan proporsi peserta didik dengan nilai kemampuan pemecahan masalah ≥ 65 yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe NHT. H 1 : 1 π 2 π proporsi peserta didik dengan nilai kemampuan pemecahan masalah ≥ 65 yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih dari proporsi peserta didik dengan nilai kemampuan pemecahan masalah ≥ 65 yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe NHT. Untuk pengujiannya menggunakan statistik z yang rumusnya: z = 1 1 2 1 2 2 1 1 n n pq n x n x + − ; p = 2 1 2 1 n n x x + + , q = 1 – p. Tolak H jika z ≥ α − 5 , z dimana α − 5 , z didapat dari daftar distribusi normal baku dengan peluang 0,5 - α Sudjana, 2002:248.

3.7.3.2 Uji Proporsi Uji Satu Pihak

Untuk mengetahui manakah pembelajaran yang efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah, pembelajaran kooperatif tipe STAD atau 59 pembelajaran kooperatif NHT. Akan diuji mengenai uji satu pihak kanan untuk pasangan hipotesis H o dan tandingannya H 1. H o : π = π H 1 : π π Ho : π = π proporsi peserta didik dengan nilai kemampuan pemecahan masalah ≥ 65 yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe STAD atau NHT sama dengan 80. H 1 : π π proporsi peserta didik dengan nilai kemampuan pemecahan masalah ≥ 65 yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe STAD atau NHT lebih dari 80. Untuk pengujiannya menggunakan statistik z yang rumusnya: z = n n x 1 π π π − − Tolak H jika z ≥ α − 5 , z dimana α − 5 , z didapat dari daftar distribusi normal baku dengan peluang 0,5 - α Sudjana, 2002:234. 60

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Setelah dilakukan analisis data awal, hasil analisis menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal dan kedua kelas berasal dari kondisi yang sama homogen. Disamping itu untuk meyakinkan bahwa kedua kelas dapat diberi perlakuan, juga dilakukan uji kesamaan rata-rata, diperoleh -t tabel t hitung t tabel yang berarti bahwa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II mempunyai rata- rata yang sama. Berdasarkan analisis pada data awal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada kedua kelas dapat dilakukan perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen I diberi pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas eksperimen II diberi pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini merupakan hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilaksanakannya suatu pembelajaran yang berbeda antara kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Variabel yang diteliti adalah hasil belajar aspek kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VIII semester 2 SMP Negeri 4 Semarang materi pokok Kubus dan Balok. Sebagai kelompok eksperimen I adalah peserta didik kelas VIII-H dan sebagai kelompok eksperimen II adalah peserta didik kelas VIII-F. Setelah pemberlakuan terhadap kedua kelompok dilaksanakan kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA PEMBELAJARAN MEAs DAN ARIAS MATERI KUBUS DAN BALOK KELAS VIII

27 141 234

KOMPARASI PEMBELAJARAN SAVI DAN REACT PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

0 20 414

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empa

0 3 127

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empat

0 7 127

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN T.A 2015/2016.

0 2 25

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (NHT) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK KELAS IX SMP ETIS LANDIA MEDAN T.A 2016/2017.

0 2 30

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 2 UNGARAN.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DAN TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 UNGARAN KABUPATE

0 0 2

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif TAI terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 4 Semarang.

0 0 1