Kubus dan unsur-unsurnya Kubus dan Balok

26 1 Kemampuan menunjukkan pemecahan masalah. 2 Kemampuan mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah. 3 Kemampuan menyajikan masalah matematik dalam berbagai bentuk. 4 Kemampuan mengembangkan strategi pemecahan masalah. 5 Kemampuan membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah. 6 Kemampuan menyelesaikan masalah yang tidak rutin. Wardhani, 2005:96. Beberapa ketrampilan-ketrampilan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah meliputi: 1 Memahami soal: Memahami dan mengidentifikasi apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, diminta untuk dicari atau membuktikan. 2 Memilih pendekatan atau strategi pemecahan: misalnya menggambarkan masalah dalam bentuk diagram maupun tabel, memilih dan menggunakan pengetahuan aljabar yang diketahui, dan konsep yang relevan untuk membentuk model atau kalimat matematika. 3 Menyelesaikan strategi yang telah dipilih: Melakukan operasi hitung secara benar untuk mendapatkan solusi dari suatu permasalahan. 4 Menafsirkan solusi: Menerjemahkan hasil operasi hitung dari model atau kalimat matematika untuk menentukan jawaban dari permasalahan asal. Moch.Chotim, 2005:1.

2.1.7 Kubus dan Balok

2.1.7.1 Kubus dan unsur-unsurnya

2.1.7.1.1 Mengenal kubus Kubus merupakan bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh enam buah bidang persegi yang bentuk dan ukurannya sama Sukino, 2006:303. 2.1.7.1.2 Unsur-unsur kubus Kubus mempunyai beberapa unsur utama yaitu sisi, rusuk dan titik sudut. s A B C D E F G H 27 1 Sisi kubus Sisi kubus adalah suatu bidang persegi permukaan kubus yang membatasi bangun ruang kubus. Pada gambar 1, dapat dilihat 6 sisi kubus yaitu sisi ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, ADHE dan BCGF. 2 Rusuk kubus Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua bidang sisi pada sebuah kubus. Kubus memiliki 12 rusuk yaitu: rusuk AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG dan DH. 3 Titik sudut Titik sudut kubus adalah titik Perpotongan dari tiga rusuk kubus yang berdekatan. Pada gambar 1, titik-titik sudut kubus adalah titik A, B, C, D, E, F, G dan H. 2.1.7.1.3 Diagonal kubus Diagonal merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut sebidang yang saling berhadapan. Gbr 1 s A B C D E F G H A B C D E F G H Gbr 2 28 1 Diagonal sisi diagonal bidang Lihat gambar 2, diagonal sisi yaitu: BD dan HF, Sedangkan diagonal sisi yang lain yaitu: AF, BE, CH, DG, AC, EG, AH, DE, BG dan CF. 2 Bidang diagonal Bidang diagonal pada sebuah kubus adalah bidang yang dibatasi dua diagonal dan dua rusuk pada sebuah kubus. Lihat gambar 2, bidang diagonal yaitu BDHF. Sedangkan bidang diagonal yang lain yaitu: ABGH, CDEF, BCEH, ADFG dan bidang ACGE. 3 Diagonal ruang Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut tidak sebidang yang saling berhadapan. Lihat gambar 2, diagonal ruang yaitu: ruas garis CE. Diagonal yang lain AG, BH dan DF. 2.1.7.1.4 Panjang diagonal bidang dan diagonal ruang kubus. Perhatikan gambar kubus disamping. Pada bidang alas ABCD, garis AC merupakan diagonal bidang. Misalkan ukuran kubus = s. s A B C D E F G H 29 Menurut teorema phytagoras Perhatikan ABC siku-siku di B AC 2 = AB 2 + BC 2 pada bidang alas ABCD AC = = = = Jadi, panjang diagonal bidang AC adalah satuan panjang. Karena rusuk kubus memiliki panjang yang sama, maka panjang diagonal bidang pada kubus memiliki panjang yang sama pula. Perhatikan garis AG pada kubus ABCD.EFGH di atas. Garis AG merupakan diagonal ruang kubus. Perhatikan ACG siku-siku di C pada bidang diagonal ACGE. Bidang diagonal ACGE berbentuk persegi panjang. Menurut teorema phytagoras: AG 2 = AC 2 + CG 2 = = = = Jadi panjang diagonal ruang AG adalah satuan panjang. C A D B C 2 2 BC AB + 2 2 s s + 2 2s 2 s s 2 s A E G 2 2 CG AC + 2 2 2 s s + 2 3s 3 s 3 s 2 s s 30

2.1.7.2 Balok dan unsur-unsurnya.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA PEMBELAJARAN MEAs DAN ARIAS MATERI KUBUS DAN BALOK KELAS VIII

27 141 234

KOMPARASI PEMBELAJARAN SAVI DAN REACT PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

0 20 414

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empa

0 3 127

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empat

0 7 127

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN T.A 2015/2016.

0 2 25

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (NHT) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK KELAS IX SMP ETIS LANDIA MEDAN T.A 2016/2017.

0 2 30

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 2 UNGARAN.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DAN TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 UNGARAN KABUPATE

0 0 2

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif TAI terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 4 Semarang.

0 0 1