Pengendalian Lingkungan KESIMPULAN hanya boleh diisi oleh Petugas Kesehatan yang berwenang dan harus di

Petunjuk Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB di Lapas dan Rutan 70 Manajerial Pengendalian Administratif Pengendalian Lingkungan Perlindungan Diri Cara Pengisian Tanggungjawab pengisian daftar tilik ini ada di kordinator poliklinik di Lapas dan Rutan. Pada saat pengisian, kordinator poliklinik mengisi bersama dengan seluruh staf di poliklinik. Kemudian secara bersama-sama melihat hasil dan membuat perencanaan perbaikan dapat dapat dilakuan selama 6 bulan. Selain itu hasil dari kegiatan monitoring ini dapat menjadi advokasi ke pihak terkait Monitoring ini dilakukan secara berkala setiap 6 enam bulan. Kordinator poliklinik bertanggungjawab untuk mendokumentasikan hasil, dan mendiseminasikan hasil ke Kepala Lapas atau Rutan dan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM. Tim dari poliklinik mengisi daftar tilik. Lingkari pilihan yang sudah disediakan disetiap pernyataan. Bila dibutuhkan pejelasan terkait dengan jawaban yang dipilih, maka dapat menggunakan kolom Penjelasan. Setiap bagian terdapat baris Total Nilai, dimana ini merupakan penjumlahan dari jawaban yang telah dilingkari. Angka-angka yang digunakan dalam daftar tilik ini membantu Lapas dan Rutan untuk melihat proses perbaikan yang dilakukan. Setelah daftar tilik diisi, lalu dianalisis dan tuliskan perencanaan perningkatan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian Infeksi. Petunjuk Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB di Lapas dan Rutan 71 Penjelasan Cara Pengisian Penilaian Daftar Tilik I. Manajerial No Penilaian Penjelasan I.1 UPT memiliki prosedur tertulis tentang Pencegahan dan Pengendalian infeksi TB; mencakup upaya mengenali segera suspek TB, triase, prosedur layanan TB, pemeriksaan kontak penghuni sel dengan pasien TB, serta prosedur rujukan untuk suspek TB atau pasien TB. Pengertian prosedur PPI TB sudah cukup jelas. Prosedur tersebut dalam bentuk tertulis dan ela diakses oleh setiap orang, baik petugas di poliklinik atau petugas yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan program TB di Lapas dan Rutan. I.2 UPT mempunyai penanggung jawab untuk pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi TB Penanggung jawab adalah petugas di Lapas dan Rutan yang ditunjuk untuk memastikan pelaksanaan PPI TB berjalan sesuai dengan rencana I.3 Para pelaksana program TB di UPT sudah disosialisasikan tentang prosedur tertulis tentang pencegahan dan pengendalian infeksi TB seperti telah dijelaskan di nomor 1.1 Penilian ini berhubungan dengan no.1.1. Dibagian kolom Penjelasan, tuliskan jumlah petugas yang sudah di sosialisasikan serta jelaskan kedudukan jabatan petugas tersebut

II. Pengendalian Administratif

No Penilaian Penjelasan II.1 Seluruh WBP dan Tahanan yang baru masuk ke UPT di skrining gejala TB Ada dokumentasi berkas yang menunjukkan kegiatan skrining gejala TB pada WBP dan Tahanan yang baru masuk lapas dan rutan. II.2 UPT melakukan skrining massal gejala TB bagi seluruh WBP dan tahanan secara berkala minimal 1 kali setahun Ada dokumentasi berkas yang menunjukkan kegiatan skrining massal gejala TB pada WBP dan Tahanan di lapas dan rutan Petunjuk Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB di Lapas dan Rutan 72 II.3 UPT melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang TB kepada WBP dan Tahanan, salah satunya dilakukan saat melakukan skrining massal gejala TB Cukup jelas. Biasanya dilakukan bersamaan dengan kegiatan skrining massal gejala TB II.4 Seluruh suspekpasien TB diberi penyuluhan tentang etika batuk Bagi Suspek atau Pasien TB diberikan penyuluhan etika batuk agar tidak menularkan ke orang lain II.5 UPT mempunyai media KIE TB poster yang dipampang, brosur, dll yang penempatannya mudah dilihat oleh WBP dan Tahanan dan Petugas Terdapatnya media-media informasi TB yang mudah dilihat dan dibaca oleh semua orang II.6 UPT menyediakan ruang isolasi kesehatan dengan ventilasi yang baik bagi perawatan pasien TB untuk diisolasi minimal selama 2 minggu pertama pengobatan fase intensif Ruang Isolasi khusus untuk pengobatan pasien TB selama 2 minggu pertama fase intensif. Struktur ruangan dengan ventilasi yang mencukupi dimana pertukaran udara cukup baik II.7 Poliklinik UPT memiliki ruang tunggu pasien dengan ventilasi yang baik sesuai pedoman PPI TB di lapas dan rutan Ruang tunggu pasien memiliki ventilasi yang baik atau tidak ruangan tertutup II.8 Ruang tunggu pasien memiliki ventilasi yang baik atau tidak ruangan tertutup Ruang tunggu pasien memiliki ventilasi Poliklinik UPT memprioritaskan pasien yang suspeksakit TB untuk segera mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mempercepat waktu tunggu layanan Adanya prosedur mendahulukan suspekpasien TB untuk dilayani sehingga tidak kontak lama dengan pasien lainnya Petunjuk Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB di Lapas dan Rutan 73 yang baik atau tidak ruangan tertutup II.9 Poliklinik UPT memastikan penerapan etika batuk bagi pasien yang batuk saat berada di ruang tunggu Salah satunya adalah dengan ketersediaan masker atau alat lain bagi pasien dengan keluhan batuk saat berada diruang tunggu, atau dengan mengingatkan kembali kepada pasien batuk yang berada di ruang tunggu untuk menerapkan etika batuk II.10 UPT mempunyai akses rujukan ke fasyankes di wilayahnya untuk penanganan TB yang tidak dapat dilakukan di poliklinik UPT. Rujukan dapat dilakukan ke Puskesmas, RS, BKPM Akses rujukan tekait dengan penanganan TB, elati: pemeriksaan sputum, penangan pengobatan, dsb

III. Pengendalian Lingkungan

No Penilaian Penjelasan III.1 Posisi pemeriksaan pasien telah menerapkan prinsip PPI TB terkait arah angin, posisi duduk, letak ventilasi alami dan mekanik Posisi pemeriksaan pasien sesuai dengan desain ruangan untuk pemeriksa dan pasien TB di dalam buku pedoman PPI TB untuk Lapas dan Rutan III.2 Ruang periksa memiliki Air Change per Hour ACH 12 Pengukuran ACH berdasarkan luas ruangan dengan besarnya aliran udara di dalam ruangan. Bila belum pernah diukur maka jawabannya belum diukur