2. Penyebab Seks Pranikah Remaja
Faktor lain adalah: penundaan usia perkawinan, penyebaran informasi melalui media massa, tabu-larangan, norma-norma di
masyarakat, serta pergaulan yang makin bebas antara laki-laki dan perempuan Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah
pada remaja paling tinggi hubungan antara orang tua dengan remaja, diikuti karena tekanan teman sebaya, religiusitas, dan eksposur media
pornografi Soetjiningsih, 2004. Dalam beberapa penelitian diungkapkan Ungki, 2008; Aliyah,
2006 beragam perilaku seksual beresiko diantaranya: gaya pacaran yang tidak sesuai norma, kekerasan dalam pacaran KDP, seks bebas,
kehamilan yang tidak diharapkan KTD, aborsi, penyakit menular seksual PMS, dan penggunaan alat kontrasepsi yang tidak sesuai aturan Aliyah,
2006. 1. Faktor Internal
a. Pengetahuan Seringkali remaja merasa bahwa orang tuanya menolak membicarakan
masalah seks pranikah sehingga mereka kemudian mencari alternatif sumber informasi lain seperti teman atau media massa Syafrudin,
2008. Beberapa kajian menunjukkan bahwa remaja sangat membutuhkan informasi mengenai persoalan seksual dan reproduksi.
Remaja seringkali memperoleh informasi yang tidak akurat mengenai
i
SEKS PRANIKAH REMAJA PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA
SMA DI KABUPATEN KEBUMEN
TESIS
Diajukan Guna Mendapat Gelar Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
OLEH: LUTFIA ULI NA’MAH
NIM. S541302127
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
seks dari teman-teman mereka, bukan dari petugas kesehatan, guru atau orang tua Saifuddin dkk, 1999.
b. Perubahan Hormonal Beberapa faktor lain yang mempengaruhi perilaku seksual pada remaja
adalah perubahan hormonal Sarwono, 2003. Dalam kondisi tertentu remaja cenderung memiliki dorongan seks yang kuat. Namun
kompensasi dari dorongan rasa ini terhadap lawan jenis, remaja kurang memiliki kontrol diri yang baik dan terlebih disalurkan melalui
kanalisasi yang tidak tepat. c. Sikap
Sikap dalam melakukan perilaku seksual yang tidak sehat adalah: sikap permisif, kurangnya kontrol diri, tidak bisa mengambil
keputusan mengenai kehidupan seksual yang sehat atau tidak bisa bersikap asertif terhadap ajakan teman atau pacar Kartika dan Farida,
2008. 2. Eksternal
a. Peran Keluarga Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap perilaku
reproduksi remaja diantaranya adalah faktor keluarga. Remaja yang melakukan hubungan seksual sebelum menikah banyak diantara
berasal dari keluarga yang bercerai atau pernah cerai, keluarga dengan banyak konflik dan perpecahan Kinnaird, 2003. Hubungan orang-tua
yang harmonis akan menumbuhkan kehidupan emosional yang optimal
i
SEKS PRANIKAH REMAJA PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA
SMA DI KABUPATEN KEBUMEN
TESIS
Diajukan Guna Mendapat Gelar Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
OLEH: LUTFIA ULI NA’MAH
NIM. S541302127
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
terhadap perkembangan kepribadian anak sebaliknya. Orang tua yang sering bertengkar akan menghambat komunikasi dalam keluarga, dan
anak akan “melarikan diri“ dari keluarga. Keluarga yang tidak lengkap misalnya karena perceraian, kematian, dan keluarga dengan keadaan
ekonomi yang kurang, dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak Rohmahwati, 2008.
Faktor perkembangan yang terjadi dalam diri mereka berasal dari keluarga di mana anak mulai tumbuh dan berkembang. Hubungan
cinta kasih orang tua merupakan faktor utama bagi seksualitas anak selanjutnya. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua dalam suatu
keluarga merupakan dasar bagi pendidikan selanjutnya. Hurlock, 2004
Dalam hal ini sikap orang tua dapat digolongkan menjadi tiga, 1 orang tua yang melarang anak-anaknya membicarakan soal-soal seks,
karena itu dianggap tabu; 2 orang tua yang acuh tak acuh. Mereka sama sekali tidak memperhatikan pendidikan anak-anaknya, termasuk
dalam hal seksualitas; 3 orang tua yang benar-benar memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Mereka mau memberi penjelasan tentang
pergaulan putra-putrinya. Dalam perbincangan sehari-hari pun, topik seksualitas
bukanlah topik yang umum dibicarakan, tidak terkecuali dalam perbincangan antara orang tua dan anak. Padahal menurut Sarwono
2006 komunikasi orang tua dan anak dapat menentukan seberapa
i
SEKS PRANIKAH REMAJA PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA
SMA DI KABUPATEN KEBUMEN
TESIS
Diajukan Guna Mendapat Gelar Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
OLEH: LUTFIA ULI NA’MAH
NIM. S541302127
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
besar kemungkinan anak tersebut melakukan tindakan seksual, semakin rendah komunikasi tersebut, maka akan semakin besar anak
tersebut melakukan tindakan seksual. Rice 1999 menjelaskan bahwa pada usia remaja, kebutuhan emosional individu beralih dari orang tua
kepada teman sebaya. Pada masa ini, teman sebaya juga merupakan sumber informasi. Tidak terkecuali dalam perilaku seksual, sayangnya
informasi yang diberikan oleh teman sebaya cenderung salah Sarwono, 2006.
b. Sumber Informasi Media Menurut Soetjiningsih, penyebab remaja melakukan seks pranikah
karena adanya faktor internal dan eksternal. Berbagai penyebab eksternal ditenggarai mengancam perilaku seksual tidak sehat pada
remaja misalnya penyebaran konten pornografi yang semakin masif. Peri Umar Farouk menemukan fakta hasil survey bahwa Indonesia
menempati urutan empat besar di dunia dalam mengakses internet berkonten pornografi. Sebelumnya di tahun 2008 dan tahun 2009,
Indonesia dan beberapa negara Asia tenggara lainnya menempati urutan ketiga pengakses situs dewasa terbesar di dunia. Pengakses
dengan key word „sex‟ di dominasi remaja umur 14 hingga 16 tahun
serta 30 hingga 45 tahun yang dilakukan hampir merata di seluruh Indonesia. Perusahaan solusi dan strategi mobile internet, ByteMobile
mengungkapkan selama bulan Juli 2010 lalu trafic video mobile umumnya didominasi oleh 4 situs porno dengan trafik mencapai 15
i
SEKS PRANIKAH REMAJA PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA
SMA DI KABUPATEN KEBUMEN
TESIS
Diajukan Guna Mendapat Gelar Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
OLEH: LUTFIA ULI NA’MAH
NIM. S541302127
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
persen dari keseluruhan trafik 10 besar video mobile yang ada
Anggraini, 2013
Berdasarkan riset Norton Online Family pada tahun 2010 diketahui 96 persen anak-anak berusia 10-17 tahun di Indonesia pernah
membuka konten negatif dan selama 64 jam setiap bulan waktu dihabiskan untuk online dan ternyata 36 persen orang tua tidak
mengetahui konten apa saja yang diakses oleh anak karena minimnya pengawasan. Lembaga swadaya masyarakat Aliansi Selamatkan Anak
ASA Indonesia menyebutkan bahwa penetrasi konten pornografi terhadap anak di Indonesia termasuk terentan kedua setelah
Rusia.Tempo Interaktif, 2010. c. Sosial Budaya
Sekolah dan Masyarakat Faktor luar yang mencakup sekolah cukup berperan terhadap
perkembangan remaja dalam mencapai kedewasaannya. Di sekolah mereka dihadapkan dengan pemikiran dan pandangan serta penilaian
yang lebih obyektif, termasuk dalam soal seksualitas. Namun sayang, realitasnya kebanyakan sekolah kurang berani dan belum menangani
secara serius Hurlock, 2004. Masyarakat yaitu adat kebiasaan, pergaulan dan perkembangan di segala bidang khususnya teknologi
yang dicapai manusia pada dewasa ini. Bagi remaja desa, di mana masyarakat masih menjaga dan melindungi adat secara ketat, sedikit
sekali anak berprilaku berandalan. Lingkungan masyarakat yang baik
i
SEKS PRANIKAH REMAJA PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA
SMA DI KABUPATEN KEBUMEN
TESIS
Diajukan Guna Mendapat Gelar Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
OLEH: LUTFIA ULI NA’MAH
NIM. S541302127
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
akan mempengaruhi orang yang baik dan kuat. Pada masyarakat kota, di samping orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan sehari-hari,
lingkungan masyarakat
juga besar
pengaruhnya terhadap
perkembangan anak. d. Nilai dan Norma
Perasaan Superioritas Maskulin. Perasaan lebih unggul yang dirasakan oleh anak laki-laki terhadap
perempuan ketika masa akhir kanak-kanak. Dalam masa remaja anak laki-laki menaruh perhatian pada anak perempuan dan berkencan,
namun perasaan superioritas tetap masih ada. Superioritas anak laki-laki biasanya diungkapkan dengan anak
laki-laki berperan lebih dalam berbagai bidang; sekolah, sosial dan masyarakat. Meskipun anak perempuan juga tidak menutup
kemungkinan berperan lebih penting dalam bidang tertentu, namun anak laki-laki merasa ia yang lebih pantas dan menganggap hal ini
gengsi. Di samping itu anak laki-laki berusaha menunjukkan keunggulannya dengan mencapai prestasi yang lebih tinggi dari pada
prestasi anak perempuan. Selain itu penyebab eksternal lain adalah remaja mengalami
pencabulan atau pelecehan secara seksual pada masa kecilnya. Kaeser Fred 2011, menemukan data bahwa di Amerika Serikat pada tahun 2000
setidaknya 88.000 anak dibawah umur 18 terlibat sebagai korban dalam berbagai tindak pencabulan berupa perilaku pelecehan seksual hingga
i
SEKS PRANIKAH REMAJA PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA
SMA DI KABUPATEN KEBUMEN
TESIS
Diajukan Guna Mendapat Gelar Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
OLEH: LUTFIA ULI NA’MAH
NIM. S541302127
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
pemerkosaan. Tindak pelecehan ini dengan asumsi 1 dari 4 anak perempuan dan 1 dari 6 anak laki-laki dan umumnya meninggalkan
dampak traumatis pada korban yang berkepanjangan Kaeser Fred, 2011.
3. Perilaku Seksual Pada Remaja