B. Penelitian yang Relevan
1. Antono Suryoputro dengan judul Faktor-faktor yang Mempengauhi Perilaku Seksual Remaja Di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap
Kebijakan Dan Layanan Kesehatan Seksual Dan Reproduksi. Penelitian ini merupakan jenis penelitia penjelasan explanatory research dengan
pendekatan belah lintang, melibatkan 2000 sampel remaja perkotaan usia 18-24 tahun yang berasal dari dua latar belakang yang berbeda di
Propinsi Jawa Tengah. Masing-masing 1000 sampel diambil secara acak dari populasi remaja yang bekerja dengan pendapatan rendah di pabrik,
dan populasi kaum remaja kelas menengah dari para mahasiswa di perguruan tinggi. Pengumpulan data menggunakan metode survei
wawancara dan angket self administered. 2. Agustin Eka Anggraini, Premarital Sexual Behaviour In Young Men Who
Living In Around the Campus Diponegoro University, Central Java. Penelitian ini dilakukan di Semarang dengan responden yaitu remaja
laki-laki yang tinggal di sekitar kampus Universitas Diponegoro. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan wawancara mendalam
terhadap 10 remaja laki- laki tentang seks pranikah. Dari hasil responden yang diwawancarai bahwa 9 orang sumber informasi yang didapatkan
melalui internet dan 1 orang sumber informasi yang digunakan melalui teman maupun media lainnya. Pada responden menunjukan
bahwa yang melakukan hubungan perilaku seksual pranikah yaitu
i
SEKS PRANIKAH REMAJA PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA
SMA DI KABUPATEN KEBUMEN
TESIS
Diajukan Guna Mendapat Gelar Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
OLEH: LUTFIA ULI NA’MAH
NIM. S541302127
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
kissing jumlah presentase 1orang, petting berjumlah 3 orang dan yang melakukan hubungan seksual sebanyak 6 orang
3. Amelia, 2013, Permisivisme Remaja terhadap Kehamilan Pranikah Pada Siswa-siswi SMK Komputer Karaganyar-Kebumen. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat permisivisme remaja terhadap kehamilan pranikah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
deskriptif. . Populasi dalam penelitian ini adalah 5 91 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 160 siswa, teknik sampling
digunakan adalah Cluster Random Sampling. Data penelitian diambil menggunakan skala permisivisme. Skala permisivisme terdiri dari 44
item yang valid. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa permisivisme remaja terhadap kehamilan pranikah pada siswa SMK
Komputer di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen tergolong dalam kategori sedang.dapat disimpulkan bahwa siswa SMK Komputer
belum dapat menerima adanya hamil pranikah di sekitarnya. Hal ini karena remaja belum sepenuhnya percaya mengenai kehamilan pranikah
itu benar ada dilingkungannya. 4. Nasrudin Subhi, Hubungan Seksual Remaja: Antara Cinta Dan Nafsu.
Penelitian ini dilakukan di Malaysia melibatkan 8 responden. Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Peneliti mencoba menggali alasan
remaja melakukan hubungan seksual.Hasil dari penelitian ini, remaja yang melakukan hubungan seksual usia 10-12 tahun 1 responden, 13-15
tahun 6 responden, dan 16-18 tahun sejumlah 1 orang.
i
SEKS PRANIKAH REMAJA PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA
SMA DI KABUPATEN KEBUMEN
TESIS
Diajukan Guna Mendapat Gelar Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
OLEH: LUTFIA ULI NA’MAH
NIM. S541302127
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
5. Fuad Adam Abdillah, Makna Hubungan Seks Bagi Remaja yang Belum Menikah Di Kota Surabaya. Penelitian ini ditulis untuk menjawab
permasalahan makna hubungan seks bagi remaja yang belum menikah. Penelitianinimenggunakanpendekatan deskriptif dengan pengumpulan
datakualitatifwawancara mendalam
indepth interview.
Hasilpenelitianinimenunjukkankurangnya pengetahuan tentang hubungan seks yang diterima remaja dari orang tua dan institusi, sehingga para
remaja mengetahui dari teman, media lalu para remaja menilai, memaknai dan menyimpulkan sendiri tentang hubungan seks. Karena
salah mengartikan sehingga pada akhirnya para remaja mengambil keputusan untuk melakukan hubungan seks.Dan karena banyaknya
sarana yang mendukung untuk melakukan hubungan seks maka remaja dengan mudah melakukan hubungan seks.
i
SEKS PRANIKAH REMAJA PENYEBAB, PERILAKU, DAN DAMPAK STUDI KASUS KELOMPOK MAHASISWA DAN REMAJA
SMA DI KABUPATEN KEBUMEN
TESIS
Diajukan Guna Mendapat Gelar Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
OLEH: LUTFIA ULI NA’MAH
NIM. S541302127
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2014
C. Kerangka Pikir