BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoretik 1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing
Bahasa memiliki kaitan yang sangat erat dengan komunikasi. Pembicara dan pendengar sudah seharusnya saling memahami maksud pesan
melalui bahasa yang digunakan. Terkadang yang menjadi salah satu permasalahannya adalah perbedaan bahasa yang digunakan oleh pembicara
maupun pendengar. Perkembangan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan semakin
meningkat, sehingga penguasaan bahasa asing dirasa penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat untuk berkomunikasi karena banyak
informasi yang bersumber dari luar negeri dan menggunakan bahasa asing.Karena perkembangan di era global ini, maka mempelajari bahasa asing
bukan lagi menjadi suatu kebutuhan tetapi sudah menjadi keharusan dan merupakan tuntutan bagi beberapa individu.
Iskandarwassid dan Sunendar 2011: 5 mengemukakan, belajar berarti proses perubahan tingkah laku pada peserta didik akibat adanya
interaksi antara individu dan lingkungannya melalui pengalaman dan latihan. Pembelajaran menurut Syah 2011: 215 adalah proses atau upaya yang
dilakukan pendidik agar peserta didik melakukan kegiatan belajar. Reber, via Sugihartono dkk, 2007: 74 mendefinisikan belajar sebagai proses
pemerolehan pengetahuan. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat diartikan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan serta diharapkan terjadi perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi dengan melakukan kegiatan belajar.
Brown 2007: 6 menerangkan bahwa bahasa adalah keterampilan khusus yang kompleks, berkembang dalam diri anak-anak secara spontan,
tanpa usaha sadar atau instruksi formal, dipakai tanpa memahami logika yang mendasarinya, secara kualitatif sama dalam diri setiap orang, dan berbeda
dari kecakapan-kecakapan lain yang sifatnya lebih umum dalam hal memproses informasi atau berperilaku secara cerdas. Götz dan Wellman
2009: 773 menjelaskan bahwa “Sprache ist ein System von Lauten, von Wörtern und von Regeln für die Bildung von Sätzen, das man zur
Kommunikation ”. Kutipan tersebut berarti bahasa adalah sistem bunyi kata-
kata dan aturan untuk pembentukan kalimat, yang diperlukan seseorang untuk berkomunikasi.
Menurut Richard dan Schmidt 2002:206 bahasa asing foreign language
adalah sebagai berikut. “a language which is not the native language of large number of
people inparticular country or region, is not used as medium of communication ingovernment, media, etc. Foreign language are
typically taught as school subjects for the purpose of communicating with foreigners or for reading
printed materials in the language.” Dari pernyataan tersebut, bahasa asing dapat diartikan sebagai
satubahasa yang bukan bahasa asli dari sebagian besar orang pada satu negara atau daerah tertentu yang bukan dipergunakan sebagai satu bahasa pengantar