Penilaian Membaca Hakikat Keterampilan Membaca a. Pengertian Membaca
Nurgiyantoro 2010: 30-32 juga menjelaskan tujuan penilaian adalah sebagai berikut.
1 Untuk mengetahui seberapa jauh tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan itu dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan. 2 Untuk memberikan objektivitas pengamatan kita terhadap tingkah laku hasil belajar peserta didik. 3 Untuk
mengetahui kemampuan peserta didik dalam bidang-bidang atau topik-topik tertentu. 4 Untuk menentukan layak atau tidaknya
peserta didik dinaikkan ke tingkat atasnya atau lulus dari tingkat pendidikan yang ditempuh. 5 Memberikan umpan balik dari
kegiatan belajar mengajar yang telah ditentukan dengan tes sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Menurut Iskandarwassid 2011: 246 tes kemampuan membaca
adalah sebuah tes keterampilan berbahasa yang bisa dilakukan dalam pengajaran bahasa, baik dalam pengajaran bahasa pertama maupun bahasa
kedua atau bahasa asing. Kriteria tes kemampuan membaca menurut Bolton 1996: 16-26
yaitu 1 Globalverständnis, peserta didik dapat memahami suatu bacaan
secara umum, 2 Detailverständnis, peserta didik dapat memahami isi bacaan secara detail, 3 Selektivesverständnis, peserta didik dapat
memahami teks secara selektif. Adapun bentuk teksnya yaitu a offene Fragen
, soal-soal yang terdapat pada teks dan peserta didik dapat membuka secara bebas tertulis, b multiple choice Aufgaben,
memilih jawaban yang benar diantara jawaban yang ada, c alternativantwort Aufgaben,
bentuk soal di rumuskan dalam pernyataan inti teks baik benar maupun salah, d zuordnungs
Aufgaben , mencocokkan atau menjodohkan bagian-bagian yang
sesuai satu sama yang lain. Hal tersebut senada dengan pendapat Djiwandono 2008: 64-67 yang
menyatakan bahwa bentuk dari tes membaca terdiri dari 1 melengkapi wacana, 2 menjawab pertanyaan, 3 meringkas isi bacaan. Bentuk dari tes
membaca berupa melengkapi wacana, menjawab pertanyaan, meringkas isi
bacaan yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Hal tersebut dilakukan supaya hasil dari tes sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Dari beberapa kriteria yang dirumuskan oleh para pakar mengenai pengukuran kemampuan membaca di atas, maka tes yang terpilih untuk tes
kemampuan membaca pada penelitian ini adalah kriteria penilaian kemampuan membaca yang dikemukakan oleh Bolton, dengan menggunakan
tes yaitu tes objektif berupa pilihan ganda multiple choice menggunakan 5 alternatif jawaban a, b, c, d, e serta tes berupa benar atau salah richtig oder
falsch . Tes pilihan ganda menggunakan 5 alternatif jawaban dipilih karena
semakin banyak alternatif jawaban, maka semakin kecil kemungkinan peserta didik untuk menerka. Jawaban setiap butir soal yang benar akan diberi skor 1
dan untuk jawaban yang salah akan diberi skor 0.